
Ratusan warga binaan di Lapas kelas II A Paledang Bogor, mengikuti pemungutan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, pada Rabu 14 Februari 2024 / Foto: Istimewa
Bogor, tvrijakartanews - Ratusan warga binaan di Lapas kelas II A Paledang Bogor, mengikuti pemungutan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, pada Rabu 14 Februari 2024.
Di Lapas Paledang sendiri, terdapat tiga tempat pemungutan suara (TPS) khusus, yaitu TPS 901, TPS 902, dan TPS 903.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, Lolly Suhenty mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan, masih ada sedikit gejolak berkenaan dengan logistik. Meski begitu, gejolak itu tidak signifikan.
"Yaitu, kelebihan satu suara untuk anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD)," ujar Lolly kepada wartawan, Rabu 14 Februari 2024.
Ia menjelaskan, sebanyak 98 orang tahanan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor Kota pun menggunakan hak pilihnya di Lapas Kelas II A Paledang.
"Mereka tercatat dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)," jelasnya
Secara keseluruhan, Lolly pun mengklaim, pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung sangat kondusif.
Sementara itu, Kepala Lapas Paledang, Sopian mengatakan, di Lapas Paledang terdapat 558 Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Selain warga binaan Lapas Paledang, pihak KPPS di Lapas ini juga akan menampung suara 98 tahanan yang ada di Polresta Bogor Kota," ujar Sopian
Namun, sistem yang digunakan dalam pemungutan suara di Polresta Bogor Kota ialah sistem jemput bola.
“Kami, KPPS, dan Bawaslu setelah dari sini akan menuju Polresta untuk menjemput bola pemungutan suara di sana," jelasnya.
"Hasilnya akan kembali dibawa ke sini dan menjadi hasil di TPS Lapas Paledang,” pungkasnya.