Danrem 052/Wijayakrama Brigjen TNI Putranto Gatot Srihandoyo (Tengah) Menghadiri Panen Raya Perdana Bawang Merah di Kawasan Pertanian Terpadu Ciater, Serpong, Tangsel.
Tangsel, tvrijakartanews - Komando Resor Militer (Korem) 052/Wijayakrama, beserta jajaran menghadiri panen raya perdana bawang merah di kawasan pertanian terpadu milik Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Kamis (22/2/2024).
Panen perdana bawang merah diatas lahan seluas 6000m2 yang dikelola oleh kelompok tani binaan DKPPP, diharapkan dapat meningkatkan swasembada pangan yang ada di Tangsel.
“Ini adalah hal yang luar biasa panen bawang merah perdana, belum pernah kota Tangsel melaksanakan panen bawang merah,” ujar Komandan Korem 052/Wijayakrama, Brigjen TNI Putranto Gatot Srihandoyo.
Menurut Gatot, panen raya bawang merah wajib digalakkan di tingkat kota. selain bercocok tanam bawang merah, Gatot meminta kelompok tani juga melakukan penanaman komoditi lain.
Lebih lanjut, Gatot mengungkapkan, sejauh ini Kota Tangsel dinilai rawan pangan karena pasokan masih bergantung dari kota lain untuk kebutuhan masyarakat Kota Tangsel.
“Mudah mudahan dengan hari ini kita panen menjadi tonggak awal kita untuk membuat Tangsel menjadi kota swasembada pangan mandiri,” tuturnya.
Agar dapat merealisasikan itu, Gatot meminta kepada pemerintah kota dan jajaran TNI dibawahnya untuk membantu memfasilitasi kelompok tani dapat memanfaatkan lahan di Tangsel yang tidak produktif.
“Untuk masalah lahan yang tidak produktif atau lahan tidur baik milik masyarakat atau pengembang yang diketahui menguasai lahan lebih besar di Tangsel ini bisa digarap. Sehingga kelompok tani bisa memanfaatkan lahan itu untuk bercocok tanam,” katanya.
“Dan nanti dandim, danramil, babinsa mensupport baik itu pupuknya, bibitnya dan lain-lain agar bisa dikembangkan ke depan,” sambungnya.
Dijelaskan Gatot, pihak TNI sesuai arahan dari Kepala Staf Angkatan Darat, akan fokus membantu pemerintah guna mencapai swasembada pangan dan dibutuhkan produktivitas lahan pertanian untuk peningkatan jumlah komoditi pangan.