Jokowi Ungkap Alasan Berikan Kenaikan Pangkat Jenderal ke Prabowo Subianto
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan alasan dirinya memberikan kenaikan pangkat kehormatan untuk Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Ketua Umum Partai Gerindra itu mendapat pangkat kehormatan bintang empat, sehingga jabatannya di militer kini menjadi Jenderal.

Menurut Jokowi, pemberian kenaikan pangkat ini merupakan tindak lanjut dari pemberian anugerah Bintang Yudha Dharma Utama yang lebih dahulu diberikan pada tahun 2019.

"Atas jasa-jasanya di bidang pertahanan sehingga memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kemajuan TNI dan kemajuan negara. Dan pemberian anugerah ini telah melalui verifikasi dari Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan," kata Jokowi di Mabes TNI, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024.

Jokowi menyebut pemberian tanda jasa ini sesuai dengan UU Nomor 20 tahun 2019. Awalnya, Panglima TNI mengusulkan agar Prabowo diberikan pengangkatan dan kenaikan pangkat secara istimewa. Jadi, kata Jokowi, pemberian penghargaan ini berangkat dari bawah.

"Berdasarkan usulan Panglima TNI saya menyetujui untuk memberikan kenaikan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan," kata Jokowi.

Soal munculnya pro dan kontra atas pemberian penghargaan ini, Jokowi tak ambil pusing. Menurut dia pemberian penghargaan Jenderal TNI Kehormatan juga pernah diberikan sebelumnya ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Luhut Binsar Pandjaitan

Ia juga membantah tuduhan yang menyebut pemberian penghargaan bagian dari transaksi politik.

"Kalau transaksi politik, kita berikan saja sebelum pemilu. Hehehe, ini kan setelah pemilu, jadi supaya tidak ada anggapan-anggapan seperti itu," kata Jokowi.

Pemberian penghargaan jenderal kepada Prabowo ini dilakukan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Prosesi pemberian penghargaan disaksikan oleh para kepala staf TNI hingga dihadiri para menteri.