Sidak Keamanan Pangan, DKP Kota Tangerang Masih Temukan Zat Berbahaya di Makanan 
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto : Dokumentasi Humas Pemkot Tangerang. Tim gabungan Pemkot Tangerang melakukan pengujian pada sampel makanan di Pasar Lembang, Tangerang pada 5 Maret 2024

Tangerang, tvrijakartanews - Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Kota Tangerang melakukan sidak pengawasan pangan di beberapa pasar sejak 3 Maret 2024 lalu. Sidak ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan  untuk memberikan jaminan keamanan dan kualitas pangan bagi masyarakat di Kota Tangerang jelang Ramadan. 

Kepala Tim Keamanan Pangan DKP Kota Tangerang Waljiyati menuturkan, beragam produk pangan yang diuji hampir semuanua bersih dari zat berbahaya. Hanya saja, masih ada beberapa pedagang nakal yang memasukan zat berbahaya dalam bahan pangan yang dijualnya.

“Selama hasil pengujian, hampir semua produk pangan, mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, dan pangan olahan semuanya dalam kualitas aman. Hanya saja, sebagian kecil dari sampel masih ditemukan positif mengandung zat kimia berbahaya,” ujar Kepala Tim Keamanan Pangan DKP Kota Tangerang Waljiyati, Selasa, (5/3/2024).

Para pedagang yang kedapatan menjual bahan pangan dengan zat berbahaya diberikan teguran tegas. DKP Kota Tangerang juga meminta para pedagang untuk membuat surat penyataan bermaterai sebagai langkah antisipasi peredaran produk pangan yang dinilai berkualitas tidak aman tersebut.

“Meski secara umum dalam kondisi aman, kami langsung menindak hasil temuan tersebut selama sidak dengan memberikan teguran tegas kepada para pedagang secara langsung,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun menuturkan, pihaknya menguji ratusan sampel produk pangan, mulai dari peternakan, perikanan, pertanian, pangan olahan, dan kemasan label yang beredar di pasaran sejak 3 Maret hingga 5 Maret 2024.

“Sidak pengawasan ini secara khusus bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat selaku konsumen pangan di Kota Tangerang. Khususnya menjelang Ramadan, kami ingin memastikan peredaran pangan dengan kualitas yang terbaik,” ujar Muhdorun, Senin, (4/3/2024). 

Ia melanjutkan, yang menjadi indikator pengujian adalah kandungan bahan pangan yang bebas dari formalin, boraks, hingga rodamhin. Zat berbahaya itu kerap ditemukan dalam tahu, bakso, mie, bahkan pada produk daging.

“Beberapa indikator pengujian yang kami lakukan, meliputi formalin, residu pestisida, boraks, methanyl yellow, sampai rodhamin. Alhamdulillah, hasilnya cukup baik dengan hanya delapan sampel yang terindikasi tidak aman,” tambahnya. 

Masyarakat selaku konsumen pangan juga diminta meningkatkan kewaspadaan, serta mendorong para pedagang untuk memanfaatkan layanan Pojok Uji Keamanan Pangan yang tersebar di pasar tradisional dan pasar modern di Kota Tangerang.