
Foto: Giuseppe Cala, Paolo di Coppi, Mattia Gerli
Jakarta, tvrijakartanews - Sebuah studi menemukan teknik baru yang melibatkan pengambilan sampel sel dari cairan di dalam rahim dan menumbuhkannya di dalam piring. Teknik ini digunakan untuk membantu bayi yang lahir dengan kondisi medis serius mendapatkan diagnosis dan perawatan yang lebih baik saat berada di dalam Rahim. Sel-sel janin yang diambil dari cairan di dalam rahim kini dapat diubah menjadi bola-bola sel yang disebut organoid, yang dapat membantu mendiagnosis dan mengobati janin dengan kondisi paru-paru yang serius seperti dilansir dari New Scientist (04/03/2024).
Untuk pertama kalinya di dunia, Paolo De Coppi di Rumah Sakit Great Ormond Street di London dan rekan-rekannya telah menunjukkan bahwa sel-sel janin dari cairan ketuban dapat dibujuk untuk membentuk bola miniatur jaringan paru-paru, ginjal, atau usus kecil. Mereka juga menunjukkan bahwa organoid paru-paru ini berpotensi membantu memandu pengobatan bayi yang lahir dengan kondisi paru-paru yang terkadang fatal yang disebut congenital diaphragmatic hernia (CDH).
Menurut De Coppi, teknik ini belum digunakan untuk mengobati anak-anak mana pun, namun hasilnya menunjukkan bahwa secara prinsip hal itu mungkin dilakukan. Obat ini juga dapat dimodifikasi untuk membantu berbagai kondisi bawaan lainnya dalam sebuah strategi yang para peneliti sebut sebagai “pengobatan prenatal yang dipersonalisasi”.
Ide ini memanfaatkan pendekatan terkini di mana sel-sel dalam cawan dibujuk untuk tumbuh menjadi organoid jaringan, seukuran kacang lentil, yang mengambil struktur tiga dimensi. Teknik ini kemudian menangkap aspek-aspek tertentu dari jaringan yang dimaksud, termasuk apakah jaringan tersebut sehat atau tumbuh tidak normal, lebih baik daripada teknik standar menumbuhkan sel dalam lapisan dua dimensi.
Tim peneliti telah menunjukkan bahwa sampel cairan ketuban yang diambil selama kehamilan mengandung sel janin yang mampu membentuk organoid jaringan dari paru-paru, ginjal, dan usus kecil. Mempelajari organoid yang terbuat dari sel-sel janin yang diketahui memiliki kelainan bawaan mungkin dapat memberikan lebih banyak informasi kepada dokter tentang bentuk apa yang akan terjadi, seberapa parah penyakit tersebut, dan bagaimana pengobatannya.
Dalam studi tersebut, tim menciptakan organoid untuk 12 janin dengan CDH, di mana organ perut mendorong ke dada dan menghentikan pertumbuhan paru-paru kiri dengan baik. Kondisi ini dapat diobati saat janin berada di dalam rahim dengan mendorong balon ke dalam paru-paru untuk mengembangkannya sehingga membantunya berkembang lebih baik.
Para peneliti menciptakan organoid paru-paru dari janin sebelum dan sesudah perawatan balon. Mereka melihat petunjuk bahwa organoid yang terbentuk setelah pengobatan berperilaku lebih seperti jaringan paru-paru yang sehat dibandingkan organoid yang dibuat sebelumnya, sehingga menunjukkan bahwa pengobatan tersebut berhasil.
Oleh karena itu, teknik organoid dapat digunakan untuk memantau apakah pengobatan tersebut berhasil, serta mengukur apakah pengobatan tersebut diperlukan, karena dokter hanya melakukan intervensi ini dalam bentuk kondisi yang paling parah. De Coppi mengatakan ini mempunyai banyak potensi untuk diagnosis fungsional.
“Kami tahu cara membuat diagnosis berdasarkan pencitraan, namun terkadang ada kemungkinan spektrum (keparahan kondisi) yang luas. Kami berharap dapat menawarkan alat diagnostik prenatal yang lebih baik,” katanya.
Sementara, Cecilia Götherström dari Karolinska Institute di Stockholm, Swedia mengatakan “Jika Anda mempunyai kemungkinan untuk mengkategorikan suatu penyakit menjadi ringan, sedang atau berat, itu adalah pencapaian yang luar biasa,” kata Cecilia.
Lebih lanjut, Holm Schneider dari Rumah Sakit Universitas Erlangen di Jerman mengungkapkan, pendekatan ini juga menunjukkan kemungkinan suatu hari nanti mengubah organoid menjadi jaringan matang untuk ditanamkan ke bayi setelah lahir, misalnya dalam kondisi di mana bagian usus hilang.
“Jika Anda dapat merekayasa struktur mirip usus agar tersedia bagi anak-anak ini setelah lahir, Anda akan berada dalam posisi yang jauh lebih baik,” ungkapnya.

