
Kondisi Longsor di Jalan Penghubung Dua Desa Akibat Hujan deras (sumber : Tb Agus Jamaludin)
Pandeglang, tvrijakartanews - Hujan deras yang terjadi sejak Senin malam membuat jalan penghubung antar desa di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, terputus akibat terbawa tanah longsor.
Akses jalan tersebut merupakan penghubung beberapa desa di antaranya Desa Ciherang Jaya, Palembang, Kaduronyok, Kecamatan Cisata dan Desa Cilabanbulan, Sindangkarya, Kecamatan Menes.
Acuy salah seorang warga mengatakan, kejadian jalan longsor tersebut terjadi pada pagi hari. Akses jalan yang menuju ke Desa Ciherang dan Desa Palembang, sudah tidak bisa dilalui oleh kendaraan lagi.
"Jangankan kendaraan, buat kaki juga sudah tidak bisa lewat. Karena jalan terputus akibat longsor," katanya, Senin (11/3/2024).
Ditambahkannya, ia terpaksa harus balik arah lagi dan mencari jalan alternatif lain. Karena kondisi jalan sama sekali sudah tidak bisa dilalui kendaraan, bahkan pejalan kaki saja sudah tidak bisa lewat jalur itu.
"Jalan itu merupakan akses utama bagi masyarakat Ciherang dan Palembang menuju ke Pasar Menes. Karena kondisi jalan sudah tidak bisa dilalui kendaraan lagi, sehingga warga harus mencari jalan alternatif lain ketika hendak ke daerah Menes," tambahnya.
Terpisah, Kepala Desa Cilaban Bulan, Kecamatan Menes, Iwan mengatakan, jalan longsor itu akibat tergerus air hujan. Saat ini kondisi jalan sudah tidak bisa dilalui kendaraan maupun pejalan kaki.
"Ada sekitar sepanjang 30 meter badan jalan yang terbawa longsor. Kondisi jalan sekarang ini sudah benar-benar tidak bisa dilintasi," ungkap Iwan.
Pihaknya pun sudah melaporkan kejadian itu kepada pihak Kecamatan Menes. Dan untuk penanganan, membutuhkan anggaran yang cukup besar, karena jalan longsor cukup parah dan luas.
"Butuh anggaran miliaran untuk menanganinya. Kami rasa harus pemerintah pusat yang menangani jalan longsor ini, karena sepertinya harus dibuat jembatan baru dan dipasang tiang pancang," tandasnya.