Jokowi Wanti-wanti Penyaluran Zakat Umat Muslim di Bulan Ramadan Dilakukan Tepat Sasaran
NewsPersHotCerdas Memilih
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti agar zakat yang dikeluarkan oleh umat muslim selama bulan Ramadan ini disalurkan tepat sasaran. Menurut Jokowi, zakat harus benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan.

"Saya berpesan agar dana zakat yang terkumpul disalurkan tepat sasaran, disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, memberikan kebahagiaan kepada mustahiq dan ketentraman pada muzaki," ujar Jokowi dalam sebuah video imbauan yang dikutip pada Kamis, 14 Maret 2024.

Dalam video tersebut, Jokowi mengajak masyarakat untuk bersyukur karena masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan Ramadan. Menurut dia, bulan suci ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan ketakwaan, memperbanyak amalan kebaikan termasuk berinfak, bersadaqah, dan berzakat.

"Berzakat adalah kewajiban setiap umat Islam sebagai wujud syukur dan terima kasih atas berkah yang tak terhingga yang senantiasa dianugerahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada kita," ujar Jokowi.

Menurut Kepala Negara, dengan berzakat maka akan memperkuat pondasi keimanan, menolong kaum duafa, mensucikan jiwa dari sifat kikir, dan meningkatkan ketenangan batin. Oleh karena itu, dia mengingatkan lembaga penerima dan penyalur zakat untuk bekerja dengan sebaik-baiknya.

"Semoga zakat yang kita keluarkan menyempurnakan ibadah Ramadhan, kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala," kata Jokowi.

Baznas Targetkan Rp430 Miliar Zakat Terkumpul

Sementara itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menargetkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) selama Ramadhan 1445 Hijriah/2024 sebesar Rp430 miliar atau 43 persen dari target pengumpulan selama setahun yang mencapai Rp1 triliun.

"Untuk Baznas pusat kita targetkan Rp430 miliar," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad beberapa waktu lalu.

Noor mengatakan pengumpulan ini hanya untuk Baznas pusat saja, sementara Baznas daerah didorong juga agar mampu mengumpulkan sebesar 43 persen dari perolehan per tahun. Adapun secara pengumpulan dari semua lembaga amil zakat selama 2024 ditargetkan mampu menembus angka Rp41 triliun. Angka ini lebih besar dari realisasi pada 2023 yang mencapai Rp33 triliun.

"Kami minta kepada Baznas seluruh Indonesia untuk menargetkan minimal pada Ramadhan ini sebesar 43 persen dari perolehan satu tahun," kata Noor.