
Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Bentuk dari kardus polypropylene yang bisa digunakan berulang kali
Tangerang, tvrijakartanews - Salah satu benda yang sangat diperlukan menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran adalah kardus kemasan untuk hantaran. Tak hanya itu, kardus juga kerap dipakai saat mudik untuk membungkus oleh-oleh dari perantauan. Hanya saja, kardus karton yang kerap dipakai itu tak tahan air dan juga hanya bisa digunakan sekali pakai.
Hal ini membuat sebuah perusahaan di Tangerang berinovasi dengan membuat kardus kemasan dari bahan polypropylene yang lebih tahan lama dan juga ramah lingkungan. Kardus dari bahan polypropylene ini bahkan bisa dilipat dan sama ringan dengan kardus karton biasa.
"Kita ingin mengedukasi masyarakat juga bahwa ada kardus yang bisa digunakan untuk mudik, tanpa takut barang bawaan rusak atau basah karena hujan saat mudik, apalagi banyak yang pemudik menggunakan kendaraan pribadi yang biasanya barang ditaruh di atap mobil atau di belakang motor," kata Alden Lukman, CEO PT Alpha Gemilang Makmur, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Jumat (15/3/2024).
Seperti kardus karton pada umumnya, kardus polypropylene ini juga memiliki berbagai ukuran dari yang kecil untuk dokumen, hingga yang ekstra besar berukuran 70x50x50cm. Harganya pun tak jauh berbeda dengan kardus karton biasa, mulai dari Rp5000 untuk kardus seukuran kardus mie instan hingga ukuran paling besar dibandrol dengan harga Rp30ribuan.
"Untuk ukuran ini, kardus bisa menahan beban antara 50 sampai 75 kilogram, harganya juga terjangkau bisa bersaing dengan kardus konvensional, sekitar Rp30ribu-an," ujar Alden.
Tak hanya tahan air, kardus tersebut juga bisa digunakan kembali dan bisa tahan lama bertahun-tahun lantaran terbuat dari bahan plastik. Sehingga, pemudik bisa kembali menggunakannya saat akan kembali ke perantauan untuk menyimpan barang. Pabrik Alvaboard juga menerima kembali barang yang sudah rusak, dan akan diolah kembali menjadi bahan baku kardus polypropylene.
"Selama tidak terkena pisau dan dijemur di bawah matahari, maka kardus ini bisa bertahan selamanya, jika sudah tidak digunakan bisa dilipat kembali dan disimpan, kalau mau dibuang bisa dikirim kembali ke kami untuk didaur ulang, sehingga tidak ada yang akan menjadi sampah di TPA," jelas Alden.
Selain kardus mudik berwarna hitam, pihaknya juga menyediakan kardus untuk membungkus parsel lebaran yang biasanya diberikan untuk sana saudara hingga kolega. Di mana, kardus parsel ini memiliki variasi warna hijau dan terdapat tulisan khas ramadan dan Idul Fitri.
"Bahan dari kardus kami juga sudah memiliki sertifikat halal dari majelis ulama Indonesia (MUI) sehingga aman dan pas untuk digunakan untuk membungkus parsel lebaran," ungkapnya.