
Kunjungan kerja spesifik komisi V DPR RI di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Rabu 20 Maret 2024 / Foto: Dimas Yuga Pratama
Bogor, tvrijakartanews -- Pastikan kesiapan angkutan penumpang menjelang Lebaran tahun 2024, Komisi V DPR RI menggelar kunjungan kerja spesifik ke Terminal Tipe-A Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat pada Rabu 20 Maret 2024
Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI, Ridwan Bae mengatakan, kegiatan itu penting dilakukan lantaran mengingat Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu daerah tujuan dan lintasan para pemudik tahun 2024 nanti
Menurutnya, berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementrian Perhubungan (Kemenhub), potensi pergerakan penumpang secara nasional pada masa lebaran 2024 diprediksi akan mencapai 193 juta orang.
“Berkaitan dengan tingginya mobilitas penumpang pada mudik lebaran tahun ini, kami memandang beberapa hal perlu menjadi perhatian serius dari semua pihak dalam penyelenggaraan mudik lebaran," katanya kepada wartawan
Ia melanjutkan, aspek pertama yang disorotinya ialah keterjaminan faktor keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan kualitas pelayanan.
Dirinya memandang, aspek itu merupakan hal utama dan jadi prioritas dari semua pihak berwenang.
Kedua, pihaknya juga meminta adanya koordinasi dan kerja sama yang baik antara pemerintah sebagai regulator dengan para operator transportasi dalam pengendalian dan penyelenggaraan angkutan mudik.
“Kami juga ingin melihat pemenuhan standar pelayanan angkutan minimal massal untuk mendukung kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jalan,” bebernya
Aspek terakhir yang disoroti ialah langkah antisipasi dan prncegahan persoalan yang terjadi setiap tahun di musim mudik lebaran
"Ya seperti kecelakaan, kemacetan, dan hambatan di ruas jalan nasional hingga jalan tol," pungkasnya
Sementara itu, Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Marta Hardisarwono menuturkan, dalam menghadapi musim mudik lebaran tahun 2024, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah antisipasi serta pencegahan.
"Pertama, kami akan melakukan pendataan angkutan penumpang bus dan jumlah penumpang yang masuk keluar terminal," tuturnya
Kemudian, BPTJ juga akan menjamin kesehatan awak dan penumpang bus melalui pemeriksaan kesehatan yang dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Jasaraharja
“Selanjutnya, kami juga akan melakukan pemeriksaan teknis dan laik jalan kendaaan bus yang akan dioperasionalkan oleh petugas ramp check. Setelah itu selesai armada baru bisa beroperasi keluar,” jelas Marta
Selain itu, pihaknya juga akan mengawasi dan mengendalikan kelancaran, keamanan, dan ketertiban lalu lintas pergerakan bus dan penumpang di terminal.
Hal itu dilakukan sembari memantau harga tiket bus selama masa angkutan lebaran tahun 2024
Marta juga berjanji, Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) akan menyediakan masing-masing 5 bus bantuan yang diluncurkan apabila ada bus yang bermasalah.

