Puasa Hari ke 9 : Keistimewaan Bulan Ramadan dalam Hadist Nabi Muhammad SAW
FeatureNewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Keistimewaan Bulan Ramadan dalam Hadist Nabi Muhammad SAW

Jakarta, tvrijakartanews - Bulan Ramadan atau bulan puasa merupakan bulan istimewa karena memiliki banyak keutamaan yang di dapat bagi umat muslim yang taat menjalankan ibadah di bulan ini.

Di bulan Ramadan, Allah SWT telah mewajibkan hambanya untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan, hal ini sudah Allah sampaikan di dalam Al Quran Surat Al-Baqarah ayat 183 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Selain diwajibkan menunaikan ibadah puasa, ternyata dengan kita melakukan ibadah lainnya di bulan ini pahala yang didapat akan dilipatgandakan menurut dari hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ummi Hani' binti Abi Thalib karramallahu wajhah dalam kitab fikih (Imam at-Thabrani, al-Mu’jamus Shagir, juz 2, h. 16).

Melansir dari laman Nuonline, banyak keistimewaan pada bulan Ramadan yang tergambar dalam sabda Rasulullah SAW, yang maknanya: Wahai umat manusia, telah ada di hadapan kalian bulan agung yang penuh berkah, bulan yang di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Berikut ini adalah keistimewaan yang ada pada bulan Ramadan :

Bulan yang Allah jadikan berpuasa di dalamnya sebagai kewajiban dan menghidupkan malam-malamnya sebagai kesunnahan.

Bulan yang merupakan bulan kesabaran, dan pahala kesabaran adalah surga.

Bulan santunan, yang jika orang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa di bulan itu maka itu menjadi ampunan Allah terhadap dosa-dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka dan dia mendapat pahala yang menyerupai pahala orang yang berpuasa tersebut tanpa berkurang pahalanya sedikit pun.

Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, tidak semua dari kita memiliki sesuatu untuk diberikan sebagai makanan berbuka bagi orang yang berpuasa? Lalu Nabi bersabda, "Allah memberikan pahala ini kepada orang yang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa meskipun berupa satu buah kurma, seteguk air atau sedikit susu yang dicampur dengan air. Dan barang siapa memberikan minuman kepada orang yang berpuasa, maka Allah memberikannya minum dari telagaku satu tegukan yang setelahnya dia tidak akan merasakan haus hingga dia masuk surga. Bulan Ramadhan adalah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari api neraka" (HR al-Baihaqi, Ibnu Khuzaimah, dan lainnya).

Allah SWT telah memuliakan kita umat Muslim dengan menjadikan di antara dua belas bulan dalam setahun terdapat bulan yang paling mulia, bulan yang berlimpah kebaikan. Alangkah merugi orang yang diberi kesempatan mendapati bulan Ramadhan, akan tetapi melewatkannya begitu saja tanpa mengisinya dengan berbagai kebaikan. Betapa merugi orang yang mendapati Ramadhan akan tetapi dia tidak mendapatkan pengampunan dosa dan pembebasan dari api neraka.