
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews.com - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan sinyal akan memberikan kursi menteri lebih kepada Partai Amanat Nasional (PAN). Hal tersebut lantaran partai pimpinan Zulkifli Hasan atau Zulhas itu sudah setia menemaninya sejak Pilpres 2014 atau sejak Hatta Rajasa masih menjadi Ketua Umum PAN.
"Nanti Pak Zulkifli Hasan dan Pak Hatta akan mungkin kaget dalam menyusun atau mengajukan (nama menteri), mungkin yang diminta x, mungkin yang dikasih bisa-bisa lebih dari x," kata Prabowo dalam acara buka puasa bersama di DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Maret 2024.
Ucapan Prabowo tersebut langsung disambut sorakan dari para kader PAN yang hadir. Namun, Prabowo menyebut hal tersebut memiliki persyaratan, yakni PAN harus memberikan nama kader terbaiknya
"Tapi, syaratnya tentunya, syaratnya adalah memang akan diberi putra-putri yang terbaik," kata Prabowo.
Dalam kesempatan itu Prabowo menyebut dirinya merasa nyaman berada di PAN. Ia bahkan menyebut payah tersebut merupakan kawan sejatinya. Prabowo menyatakan tidak akan melupakan kerja keras dan kesetian PAN.
"Bahwa Prabowo Subianto tidak akan pernah melupakan mereka-mereka yang berjuang," kata Prabowo.
Menang di Pilpres 2024
Sebelumnya, KPU RI mengumumkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024 pasca melakukan rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024. Menurut rekapitulasi suara lembaga tersebut, Paslon 02 meraih suara 96.214.691 suara.
Sementara di urutan kedua ada pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan perolehan 40.971.906 suara. Lalu tertinggal jauh di urutan terakhir, terdapat pasangan capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang hanya berhasil meraih 27.040.878 suara.
"Menetapkan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden berdasarkan berita acara nomor 218/PL.01.08.-BA/05/2024 dalam Pemilihan Umum Tahun 2024," ujar Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari.
Adapun rekapitulasi ini dilakukan di 38 provinsi di Indonesia dan 128 wilayah luar negeri. Selain presiden dan wakil presiden, keputusan KPU yang tertuang dalam Surat Nomor 360 Tahun 2024 itu juga menetapkan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.

