Isu Jokowi Gabung Golkar, Kaesang: Terserah, Saya Santai
NewsPersHotCerdas Memilih
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews.com - Ketua Umum DPP PSI, Kaesang Pangarep merespons isu Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang bakal bergabung ke Partai Golkar. Ia mengaku tak masalah jika memang benar Jokowi ingin bergabung ke partai berlambang pohon beringin itu.

"Terserah, saya mah santai," kata Kaesang Pangarep kepada wartawan di DPP PSI, Jakarta Pusat, dikutip Jumat, 22 Maret 2024.

Selain itu, Kaesang tak bisa memaksakan kehendak apapun kepada Jokowi yang merupakan ayahnya sendiri. Ia menegaskan keputusan bergabung ke parpol lain merupakan keputusan Jokowi sepenuhnya.

"Ya, balik lagi itu terserah Pak Jokowi. Saya kan enggak bisa nyuruh atau apa, enggak masalah," ucap Kaesang.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga merespons soal dikabarkan mau masuk Partai Golongan Karya (Golkar). Bahkan, Jokowi berkelakar ketika wartawan menanyakan kebenaran informasi tersebut.

“Saya tiap hari masuk istana,” kata Jokowi di Mabes TNI, Cilangkap pada Rabu, 28 Februari 2024.

Selain itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto juga menanggapi isu Jokowi ingin bergabung ke dalam partai berlambang pohon beringin. Menurut dia, sangat bagus apabila Presiden Jokowi mau ke Partai Golkar.

“Baik, bagus-bagus saja,” kata Airlangga.

Namun, Airlangga tidak menjawab secara tegas apakah ada secara formal Presiden Jokowi masih sebagai anggota atau kader PDI Perjuangan atau tidak. Akan tetapi, ia menyebut bahwa Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional yang dimiliki semua partai politik di Indonesia.

“Pak Jokowi kan tokoh nasional, milik semua partai, dimiliki semua partai,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian ini.

Lalu Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia yang merupakan kader Partai Golkar menepis isu Presiden Jokowi ingin bergabung ke Partai Golkar. Menurut dia, Jokowi merupakan Presiden Republik Indonesia.

“Enggak (enggak bener). Enggak ada. Enggak saya dengar itu. Pak Presiden jadi Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.

Sementara Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan Presiden Jokowi sudah lama diisukan akan masuk dan menjadi ketua umum partai politik. Namun, kata dia, sampai sekarang ternyata Presiden Jokowi tidak menjadi ketua umum partai politik manapun.

Ari menanggapi soal Presiden Jokowi disebut kader senior Partai Golkar, bahwa sudah pernah bergabung ke partai berlambang pohon beringin itu sejak 1997, sehingga layak kembali masuk dan menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

“Terkait isu bahwa Presiden Jokowi akan masuk dan menjadi ketua umum parpol tertentu, sudah lama didesas-desuskan dan terus digulirkan. Faktanya, sampai saat ini Presiden Jokowi tidak menjadi ketua umum satu parpol-pun,” kata Ari saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa, 19 Maret 2024.

Menurut dia, apabila nama Presiden Jokowi muncul didesas-desuskan sebagai bursa calon Ketua Umum Partai Golkar, tentu bagian dari urusan partai tersebut. “Apa yang berkembang sebagai wacana dan dinamika di Partai Golkar, merupakan urusan internal Partai Golkar,” pungkasnya.