Petugas SAR gabungan tengah mencari jasad korban yang tertimbun longsor di kampung Lebak Kantin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, / Foto: Dimas Yuga Pratama
Bogor, tvrijakartanews - Cuaca Ekstrem yang menerjang wilayah Kota Bogor dan sekitarnya akibatkan terjadinya sejumlah bencana alam.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menyebut, sedikitnya belasan titik bencana terjadi di Kota Bogor pada Minggu 25 Maret 2024 kemarin
"Hari ini (Minggu, 24 Maret 2024), hujan deras diiringi dengan angin juga, dan akhirnya ada 18 titik bencana di kota Bogor, ada banjir lintasan, ada tanah longsor, ada juga TPT yang rubuh, dan juga pohon tumbang," sebutnya kepada tvrijakartanews.com usai meninjau lokasi longsor di kampung Lebak Kanting, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin 25 Maret 2024 dini hari.
Menurutnya, kejadian bencana yang terjadi merupakan salah satu faktor adanya fenomena alam.
"Di Bogor, kita menghitung curah hujan itu kurang lebih intensitasnya diatas 120 milimeter. Jadi ini sebagai fenomena alam, global warming, dimana sebelumnya kan berhari hari kita kan mengalami situasi panas yang luar biasa," jelasnya.
Ia menyebut, salah satu permasalahan ketika terjadi hujan yakni saluran air yang tersumbat sehingga dapat menyebabkan terjadinya banjir hingga tanah longsor.
"Karena salurannya tertutup dengan sampah kan, kemudian terjadi lah tekanan terhadap tanah yaang mengakibatkan longsor," sebutnya.
Sehingga ia mengimbau, kepada masyarakat agar lebih waspada saat terjadinya hujan. Terutama, dalam hal menjaga kebersihan lingkungan
"Jadi kedepan, memang kita harus laksanakan program yang masif, untuk pembersihan saluran saluran air, kemudian juga drainase, termasuk kali dan sungai," pungkasnya.
"Jadi kedepan, tidak bisa lagi, tidak boleh ditawar lagi, masyarakat harus disiplin. Tidak boleh ada warga yang buang sampah ke sungai. Ini jadi pemicu beberapa bencana akibat aliran sungai yang tersumbat," jelasnya.