Terkait Sengketa Pilpres di MK, Hasto Yakin Masih Ada Hakim yang Punya Sikap Negarawan
NewsHotAdvertisementCerdas Memilih
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai PDIP, Hasto Kristiyanto. (Foto : Achmad Basofi)

Jakarta, tvrijakartanews - Sekretaris Jenderal Partai PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa terkait adanya sengketa pemilihan umum (pemilu) yang saat ini ditangani Mahkamah Konstitusi (MK), dirinya yakin masih ada hakim yang punya sikap negarawan, sehingga dapat menangani kasus dengan jujur dan adil.

Hal ini disampaikannya saat hadir dalam acara podcast di salah satu media sosial YouTube 'Keep Talking' pada Minggu (24/3/2024).

"Hakim MK, melihat MK terpuruk saat ini, tentu kalau mereka konsern pada panggilan tugas negara dan bangsa, sudah ditulis di konstitusi bahwa hakim MK memiliki sikap negarawan," kata Hasto.

Ini seiring dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang telah melakukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang diajukan pada hari Sabtu, 23 Maret 2024.

Selain itu, Hasto pun menjelaskan, jika aparatur negara seperti polisi sadar dengan tanggungjawabnya sebagai lembaga negara penegak hukum yang menjunjung tinggi nilai kejujuran dan keadilan, maka polisi tentu akan merenungi kisah pendiri POLRI Hoegeng Iman Santoso yang dikenal dengan keberanian dan kejujurannya.

Tentu ini bersangkutan dengan ditemukannya kasus dugaan kecurangan yang ada dalam masa pemilihan umum (pemilu) 2024.

"Kalau aparatur kepolisian menyadari tanggung jawabnya. Kalau insan Polri melihat foto Pak Hoegeng dan perjuangan pendiri Polri, merenungkan betapa mereka terlibat intimidasi kepala desa, anggota legislatif dari PDI Perjuangan dan pengusaha yang mau membantu Ganjar-Mahfud. Tiba-tiba mereka mau bertobat dan punya keberanian seperti Pak Hoegeng," jelas Hasto.