Kolase kondisi sungai Ciliwung yang dipenuhi Busa (Kiri), dan Kapolresta Bogor Kota Tengah memberikan keterangan pers terkait dugaan penyebab terjadinya kasus tersebut (Kanan) / Foto: Dimas Yuga Pratama
Bogor, tvrijakartanews -- Usai viral sungai Ciliwung yang dipenuhi busa, pihak kepolisian Polresta Bogor Kota akhirnya melakukan penyelidikan demi mengungkap kasus tersebut
Sebagai informasi, munculnya busa di aliran sungai Ciliwung tersebut diketahui pertama kali oleh warga di wilayah Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Sabtu 23 Maret 2024 kemarin
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menuturkan, setelah mendapatkan laporan kejadian dari warga atas peristiwa tersebut, pihaknya langsung bergerak melakukan penyelidikan
"Kita juga kemarin ada informasi dari masyarakat, terkait dengan adanya limbah di sungai Ciliwung. Kemudian dari Sat Reskrim Polresta Bogor kota melakukan penyelidikan dan merespon informasi dari masyarakat tersebut, kemudian kita lakukan pemeriksaan di lokasi, olah TKP dan sebagainya," tutur Kombes Bismo kepada wartawan, Senin 25 Maret 2024
Hasilnya, petugas mendapati adanya seseorang yang mencuci gentong bekas penyimpanan sabun atau detergen di lokasi tersebut
"Nah yang bersangkutan, pelaku atau orang yang masih kita periksa ini, ini mencuci dari 3 gentong ini disungai tersebut, yang mengakibatkan sungainya berbuih. Sedang kita periksa," ujarnya
Kombes Bismo menjelaskan, saat seseorang yang dimaksud itu mencuci gentong itu, ternyata di dalamnya masih terdapat sisa sisa sabun
"Karena yang bersangkutan, mendapatkan 3 barang ini dari pengusaha home industry yang ada di wilayah Citeureup Bogor Kabupaten," tandasnya
"Yang saat menerima barang ini masih ada sisa limbah dari sabun cuci, sabun pakaian, dan juga sabun lantai," sambungnya
Meski begitu, polisi belum menetapkan adanya tersangka dalam kasus tersebut. Seseorang yang diduga pelaku itu pun saat ini masih berstatus saksi sembari menunggu hasil pemeriksaan laboratorium
"Ini kita tentu berkoordinasi dengan dinas terkait, nanti kita akan periksa laboratorium terhadap kandungan dari sabun atau limbah tersebut. Nah, tentu kalau misalnya melanggar unsur pidana, undang undang, ya tentu akan kita periksa lebih lanjut," terangnya