Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar sidang isbat untuk menentukan jatuhnya hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H akan diselenggarakan pada tanggal 9 April 2024.
Dengan mempertimbangkan posisi ketinggian hilal sudah mencapai kisaran 4 derajat 52,7 menit hingga 7 derajat 37,8 menit. Maka mulai dari situlah akan ditentukan awal Syawal.
"Untuk sidang isbat tetap kita laksanakan pada tanggal 9 April 2024 dengan mempertimbangkan posisi ketinggian hilal saat itu berkisar antara 4 derajat 52,7 menit sampai dengan 7 derajat 37,8 menit," kata Saiful dalam keterangannya, Selasa (26/3/2024).
Saiful menjelaskan, jika kondisi ketinggian hilal sudah memenuhi kriteria visibilitas berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapur), maka sudah dapat ditentukan Hari Raya Idul Fitri 1445 H akan diselenggarakan secara bersamaan.
Ia menegaskan, untuk kepastian tanggal masuknya awal bulan Syawal, masyarakat dapat melihat dari hasil sidang isbat yang akan diselenggarakan 9 April mendatang.
"Sampai dengan 7°37,8 menit dan elongasi berkisar antara 8 menit 23, 08°23,68 menit sampe dengan 10°12,94 menit. Berdasarkan kriteria MABIMS bahwa telah disepakati kondisi seperti itu memenuhi kriteria visibilitas hilal ikhwanul rukyat yaitu setinggi hilal 3° dan sudut elongasi 0,6°,"
"Seperti yang disampaikan bapak Menko, dengan kondisi seperti itu, insyaallah Hari Raya Idul Fitri akan diselenggarakan secara bersama sama bagi seluruh umat muslim di seluruh Indonesia, tapi nanti akan kita konfirmasi lagi pada tanggal 9 april untuk melakukan sidang isbat di Jakarta," jelas Saiful.
Kemudian, terkait daerah yang sedang terdampak banjir, pihak Kemenag akan segera mencarikan lahan untuk masyarakatnya agar dapat melaksanakan ibadah salat Idul Fitri.
Kemenag pusat telah berkoordinasi dengan Kemenag yang berada di daerah yang terdampak banjir, agar mencarikan tempat yang aman dan nyaman untuk masyarakat salat.
"Terkait dengan beberapa kondisi di daerah yang masih mengalami bencana banjir kami sudah berkoordinasi dengan seluruh jajaran kankemenag di seluruh Indonesia, untuk daerah-daerah yang banjir ini akan dicarikan lokasi yang aman untuk melaksanakan salat Id pada tanggal 1 syawal yang akan datang,"
"Dan tentunya juga dengan memperhatikan kondisi-kondisi di sekitarnya utk memenuhi standar keamanan dan kenyamanan penyelenggaraan ibadah itu sendiri terima kasih," tambah Saiful.