Bandara Soekarno Hatta Terima 1300 Penerbangan Tambahan Pada Periode Angkutan Lebaran 2024
NewsEkonomi
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. EGM Bandara Soekarno Hatta, Dwi Ananda Wicaksana saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Rabu (27/3/2024).

Tangerang, Tvrinewsjakarta - Menjelang periode angkutan Lebaran 2024, sejumlah maskapai telah mengajukan permohonan slot penerbangan tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama musim Mudik 2024. Pengelola Bandara Soekarno-Hatta pun menerima 1.381 permohonan penerbangan tambahan yang diajukan maskapai untuk penerbangan domestik mulai dari 3 April sampai 18 April 2024.

Adapun maskapai yang mengajukan penerbangan ekstra pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2024 diantaranya, Air Asia, Trans Nusa, Pelita Air, Super Air Jet, Citilink, Lion Air, Batik Air, dan Garuda Indonesia.

“Total, ada 1.381 extra flights yang diajukan airlines. Keberangkatan sebanyak 725 penerbangan dan kedatangan sebanyak 656 penerbangan, ini masih terus bergerak. Bisa sesuai, lebih atau kurang dari pengajuan,” ungkap EGM Bandara Soekarno Hatta, Dwi Ananda Wicaksana.

Sementara itu untuk rute penerbangan internasional juga maskapai telah mengajukan 82 penerbangan tambahan. Banyaknya permintaan penerbangan ke luar negeri ini juga dikarenakan banyaknya masyarakat yang memanfaatkan libur lebaran untuk berlibur ke berbagai negara, dan destinasi favorit tahun ini adalah Singapura.

"Permintaan penerbangan tambahan rute internasional ada 82 penerbangan, 41 keberangkatan dan 41 lainnya kedatangan. Untuk tahun ini rute favorit justru daerah wisata, domestik ada Denpasar Bali sementara internasional Singapura," lanjutnya.

Adapun untuk puncak arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta terjadi pada 6 April 2024, dengan jumlah penumpang yang melintas diproyeksikan mencapai 188 ribu penumpang. Sementara untuk puncak arus balik terjadi pada 15 April 2024 atau H+4 Lebaran. Jumlah penumpang diproyeksikan bakal lebih tinggi dari arus mudik yaitu sebanyak 192.054 penumpang.

"Saat puncak arus mudik diproyeksikan mencapai 188.795 penumpang. Itu artinya naik 7 sampai 8 persen bila dibandingkan tahun lalu, atau kalau proyeksi 2024 ini benar, maka hampir 100 persen dibandingkan tahun 2019 atau sebelum pandemi," pungkasnya.