
Kondisi longsoran tebing yang memutuskan akses warga di Kelurahan Panaragan Kota Bogor / Foto: Dimas Yuga Pratama
Bogor, tvrijakartanews - Akses warga di Kampung Kramat RT 5 RW 1, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor terputus akibat longsor, pada Jumat 29 Maret 2024 malam.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidyatulloh mengatakan, peristiwa longsornya tebing setinggi 5 meter itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
"Tebingan itu longsor akibat Hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut. Juga Kondisi struktur tanah yang labil sehingga tergerus derasnya aliran air Sungai Cipakancilan," katanya saat dikonfirmasi tvrijakartanews.com, Jumat 29 Maret 2024 malam.
Akibatnya, jalan yang menjadi akses utama warga itu harus terputus dan tak bisa dilalui. Pihaknya yang mendapati laporan tersebut pun langsung melakukan assesment di lokasi kejadian.
"Berdasarkan assessment dan koordinasi tanggap darurat di lokasi kejadian, diperoleh data bahwa tanah longsor kondisinya masih labil," sebutnya.
"Dikhawatirkan terjadinya tanah longsor susulan apabila terjadi hujan deras," lanjutnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk tidak menempatu tempat tinggalnya untuk sementara waktu.
"Menghimbau warga sekitar untuk tidak beraktivitas dilokasi kejadian karena berpotensi terjadi tanah longsor susulan," imbaunya.
Beruntung, tak ada korban luka maupun jiwa akibat insiden tersebut. Namun, pihak BPBD akan seger berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk menangani longsoran tersebut.
"Kita akan berkoordinasi dengan pihak lainnya. Secepatnya akan dibangun Tembok Penahan Tanah (TPT) untuk antisipasi kejadian tanah longsor susulan," pungkasnya.
Sebelumnya, Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor pada Jumat 29 Maret 2024 sore, akibatkan tebingan setinggi 5 meter lebih longsor di Kampung Kramat, RT 5 RW 1 Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor longsor.
Akibatnya, jalan yang menjadi akses utama warga sekitar terputus.
Salah satu penghuni rumah yang juga saksi mata di lokasi kejadian, Siti Ranifah mengatakan, peristiwa longsor tersebut terjadi saat dirinya tengah berbuka puasa bersama keluarga.
"Sekitar jam 7 (malam) ya, setelah pada buka puasa gitu sama keluarga, ada suara kaya gemuruh gitu ya, pas keluar itu sudah longsor jalannya," katanya saat dikonfirmasi tvrijakartanews.com.
Ia menjelaskan, saat peristiwa itu terjadi kondisi sekitar lokasi kejadian memang diguyur hujan.
"Memang hujan, tapi memang tidak terlalu deras ya," jelasnya.

