Bantah Adanya Tuduhan Dugaan Kecurangan di Pemilu, Otto : Permohonan yang Penuh Asumsi
NewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Wakil Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan. Foto : Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan membantah atas pernyataan permohonan yang disampaikan oleh kubu 01 Anies-Muhaimin dan 03 Ganjar-Mahfud terkait adanya dugaan kecurangan yang terjadi di masa pemilihan umum (pemilu) 2024.

Otto mengatakan, itu hanya sebatas asumsi yang terkesan bahwa kekalahan yang didapat oleh kubu 01 dan 03 itu lantaran adanya kecurangan di masa penyelenggaraan pemilu mulai dari pra pencoblosan, pencoblosan, dan penghitungan suara benar terjadi.

"Apa yang disampaikan dalam permohonan tersebut, kita tahu penuh narasi-narasi dan asumsi-asumsi yang terkesan untuk menggiring opini sekan-akan kekalahan dari para pemohon karena adanya kecurangan," kata Otto dalam keterangannya yang ditulis, Sabtu (30/3/2024).

Kemudian ia juga membantah dengan adanya narasi atau penyataan yang disampaikan oleh kedua kubu terkait bantuan sosial yang disalurkan oleh pemerintah merupakan suapan untuk mengambil daya tarik masyarakat agar memilih pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Gibran.

Ia menegaskan, bahwa ini merupakan pernyataan yang sangat melukai hati masyarakat khususnya para pemilih paslon Prabowo-Gibran yang telah memilih berdasarkan hati dan pikiran, untuk pasangan tersebut menjadi presiden dan wakil presiden negeri ini.

"Narasi-narasi yang dikembangkan dan yang dibangun seakan-akan rakyat memilih prabowo-gibran karena adanya kecurangan dan adanya bansos,"

"Terus terang hal ini sangat menyakitkan dan melukai hati masyarakat Indonesia, dan menafikan hak rakyat indonesia untuk menentukan pilihannya dengan bebas, karena mereka mencintai dan menginginkan prabowo-gibran sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia," jelas Otto.

Menurutnya, bahwa rakyat yang telah memilih paslon Prabowo-Gibran itu memang berdasarkan hati nurani, bukan karena adanya intervensi ataupun intimidasi dari tim pemenangan Prabowo-Gibran kepada pemilih.

"Pilihan tersebut dilakuakn oleh rakyat indonesia berdasarkan hati nuraninya, jadi kalau dituduhkan dan rakyat dituduh memilih karena adanya bansos, karena adanya kecurangan, itu melukai hati rakyat mayoritas indonesia yang memilih Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden yang mereka cintai," kata Otto.