
Inilah Manfaat Puasa Menurut Nabi Muhammad SAW.
Jakarta, tvrijakartanews - Bulan Ramadan adalah bulan diwajibkannya seluruh umat muslim yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa. Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Surat Al-Baqarah ayat 183 :
اَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Kemudian bagi orang yang melakukan ibadah selain berpuasa di bulan ini akan mendapatkan ganjaran pahala yang berlipat ganda seperti sabda Rasulullah SAW :
"Oleh sebab itu, berhati-hatilah terhadap bulan Ramadhan, karena pahala kebaikan demikian juga ganjaran kejelekan akan dilipat gandakan". (Imam at-Thabrani, al-Mu’jamus Shagir, juz 2, h. 16).
Melansir dari laman NU Online, ternyata ada 6 manfaat yang bisa didapatkan oleh orang-orang yang berpuasa menurut Nabi Muhammad SAW.
Seperti yang dijelaskan oleh Syekh Abdullah Sirajuddin Al-Husaini dalam Kitab As-Shiyam. Di antaranya :
1. Menyehatkan badan dan menjaganya dari penyakit .
Rasulullah SAW menegaskan dalam salah satu haditsnya, puasa adalah kesehatan. Karena dengan puasa orang akan lebih mengurangi pada porsi makannya. Dalam riwayat Imam At-Thabarani dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda :
اغْزُوا تَغْنَمُوا وصُومُوا تَصِحُّوا وسَافِرُوا تَسْتَغْنَوا
Artinya: “Berperanglah kalian, maka akan mendapatkan harta rampasan perang (ghanimah). Berpuasalah kalian, maka akan sehat. Dan bepergianlah kalian, maka akan tercukupi.” (HR At-Thabarani).
2. Meringankan badan untuk lebih taat kepada Allah SWT.
3. Terhindar dari godaan setan.
Menurut hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Imam At-Thabarani dari Utsman bin Abil Ash R.A dan hadits riwayat Ahmad dari Abu Hurairah RA, yaitu :
اَلصَّوْمُ جُنَّةٌ يُسْتَجَنُ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ
Artinya: “Puasa adalah perisai yang bisa melindungi seorang hamba dari api neraka.” (HR. At-Thabarani).
الصِّيَامُ جُنَّةٌ وَحِصْنٌ حَصِينٌ مِنْ النَّارِ
Artinya: “Puasa adalah perisai dan benteng dari api neraka.” (HR. Ahmad).
4. Puasa adalah sebab diterimanya doa.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, dalam salah satu haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, yaitu :
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: “Terdapat tiga golongan yang doanya tidak ditolak, yaitu: (1) pemimpin yang adil; (2) orang yang berpuasa hingga berbuka; dan (3) doanya orang yang terzalimi.” (HR Ahmad).
5. Mendapatkan kebahagiaan di Dunia dan Akhirat.
Sebagaimana hadist Rasulullah SAW, yang dicatat oleh Al-Hafizh Al-Mundziri dalam kitab At-Targhib wat Tarhib.
Rasulullah SAW bersabda :
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ
Artinya: “Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan, yaitu: (1) kebahagiaan ketika berbuka puasa; dan (2) kebahagiaan ketika bertemu Tuhannya.” (HR Muslim) (Al-Mundziri, At-Targhib wat Tarhib minal Haditsisy Syarif, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: 1417], juz II, halaman 47).
6. Dimasukkan ke dalam surga yang khusus.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, dalam salah satu haditsnya :
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مَعَهُمْ أَحَدٌ
Artinya: “Sungguh di dalam surga terdapat satu pintu, namanya “Ar-Rayyan”, yang akan dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa (kelak pada hari kiamat), dan tidak akan masuk bersama mereka selain orang yang suka berpuasa. Lalu ketika mereka sudah masuk, pintu itu akan ditutup sehingga tidak seorang pun bisa masuk bersama mereka.” (HR Bukhari dan Muslim). (Al-Mundziri, II/47).

