Golkar Bantah Menekan PDIP Demi Merebut Kursi DPR RI, Hasto: Alhamdulillah Tak Ada Upaya Ubah UU MD3
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat.

Jakarta, tvrijakartanews - Sekretaris PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merasa bersyukur bahwa Golkar tak menekan partainya untuk memperebutkan kursi ketua DPR RI mendatang.

Pernyataan itu disampaikan Hasto menyusul adanya bantahan Golkar karena dituding berupaya merebut kursi DPR RI dari partai pemenang pemilu melalui revisi Undsng-Undang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3).

Padahal, dalam hal ini, PDI Perjuangan yang bakal mendapatkan kursi DPR RI karena partainya menang dalam kontestasi pemilihan legislatif.

Diketahui, partai berlambang moncong putih itu berada urutan pertama, dengan perolehan 25.387.279 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil). Sementara Golkar menduduki urutan kedua, dengan perolehan 23.208.654 suara.

"Ya, Alhamdulillah sudah dibantah bahwa tidak ada upaya untuk merubah UU MD3, sehingga bantahan kami maknakan seperti itu," ucap Hasto di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).

Dia pun mengingatkan bahwa dalam demokrasi yang matang, seharusnya UU MD3 menjadi sebuah cerminan proses pemilu.

Kerena itu, Hasto berpendapat, apapun yang tertuang dalam UU MD3 termasuk aturan mengenai siapa yang menjadi ketua DPR RI itu harus dijalankan.

"Apa yang disuarakan rakyat menempatkan PDIP sebagai pemenang pemilu, bahkan kursi diperoleh di kabupaten/kota mengalami kenaikan. Ini satu napas untuk menjadi ketua DPR RI," ucap Hasto.

"Demikian pula di daerah-daerah, di mana PDI Perjuangan menang yaitu menjadi ketua DPRD,  di mana Golkar menang jadi ketua DPRD. Itu suatu aturan yang sangat sesuai dengan suara rakyat," sambung dia.

Sebagai informasi, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto sempat membantah bahwa partainya belum ada langkah mendekati fraksi-fraksi DPR RI untuk mengupayakan merevisi UU MD3 dalam merebut kursi ketua DPR.

"Belum ada sama sekali," ucap Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (30/3/2024).

Dia menekankan bahwa Golkar sudah terbiasa mendapatkan kursi ketua DPR RI. Kendati begitu, ia menyatakan belum ada upaya merevisi UU MD3 demi memperoleh kursi DPR RI.

"Golkar kan biasa punya kursi, tapi belum ada upaya ke situ," imbuh dia.