Puasa Hari ke 22 : Inilah 4 Amalan yang Paling Utama Saat Lailatul Qadar
NewsFeatureAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Inilah 4 Amalan yang Paling Utama Saat Lailatul Qadar.

Jakarta, tvrijakartanews - Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat diistimewakan oleh Allah SWT, karena pada malam Lailatul Qadar saat itu terjadi peristiwa Allah menurunkan Al-Qur'an pertama kali ke Dunia lewat perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

Saking istimewanya, Allah menyebut bahwa nilai keistimewaan malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan. Seperti yang Allah SWT jelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Qadr ayat 1-3 :

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْراكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ، لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya : "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari 1000 bulan."

Terdapat amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, dan Rasulullah SAW pun juga mengerjakannya, seperti yang dijelaskan dalam hadist riwayat Imam Al-Bukhori.

Rasulullah SAW bersabda :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya : Barangsiapa melaksanakan puasa Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya), maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya, dan barangsiapa menegakkan malam lailatul qadar (mengisi dengan ibadah) karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya." (HR Al-Bukhari).

Melansir dari laman NU Online, Ada 4 amalan yang dapat dikerjakan saat tiba malam Lailatul Qadar :

1. Salat malam atau shalat tahajud.

2. Membaca Al-Quran.

3. Berdoa dengan doa yang diajarkan Nabi Muhammad untuk Lailatul Qadar.

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)

Artinya : “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”

4. Tafakur (Memikirkan, Merenungkan, Mengingat Allah).