Wali Kota Hualien Kerahkan Alat Berat Untuk Hancurkan Bangunan Rusak dan Miring Akibat Gempa
HotNews
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto: reuters

Jakarta, tvrijakartanews - Sejumlah alat berat dikerahkan untuk menghancurkan bangunan yang rusak akibat gempa berkekuatan 7,2 skala ricter di Taiwan, Rabu (03/04/2024). Bersamaan dengan itu, tim pencari terus melakukan operasi penyelamatan untuk mengevakuasi korban gempa.

Wali Kota Hualien HSU, Chen-Wei mengatakan, pihaknya berharap pembongkaran bisa selesai dalam waktu dua hari, dengan total ada empat bangunan. Setelah berdiskusi dengan warga dan mematikan pipa air dan listrik, tim memulai pembongkaran mengingat bahayanya bangunan miring atau rusak.

“Seluruh warga dan tempat usaha dari gedung-gedung yang berada dalam kondisi berbahaya telah dievakuasi. Kini tim pencari hanya berkonsentrasi pada satu gedung tempat kami menemukan sisa-sisa seorang wanita bermarga Tang, yang akan segera diambil,” kata Chen-Wei dilansir dari reuters.

Sementara itu, pejabat kebakaran setempat, Su Ching-Hui menjelaskan, bangunan tersebut yang dibiarkan miring setelah roboh, sangat tidak stabil selama operasi penyelamatan, dan menekankan bahwa tim perlu memastikan keselamatan mereka sebelum menarik orang keluar.

“Setiap kali tim kami pindah, gedung menjadi tidak stabil dan mereka harus menemukan sesuatu untuk dipegang untuk memastikan keselamatan mereka sebelum menarik orang keluar,” jelasnya.

Pemerintah Taiwan mengatakan setidaknya sembilan orang dilaporkan tewas dan lebih dari 800 orang luka-luka.

Gempa tersebut merupakan gempa terkuat yang melanda pulau itu dalam 25 tahun terakhir dan memicu peringatan tsunami untuk Jepang selatan dan Filipina yang kemudian dicabut.