
Foto: Bandara Internasional Minangkabau
Jakarta, tvrijakartanews - Tiket pesawat tujuan Jakarta-Padang mengalami kenaikan hingga 5 juta-an seperti pantauan di aplikasi Traveloka per tanggal 4 April 2024. Kenaikan ini tidak hanya terjadi pada tahun ini saja, tetapi sudah menjadi fenomena tahunan menjelang hari raya idul fitri.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumatera Barat, Dedy Diantolani, mengatakan bahwa salah satu alasan kenaikan harga tiket ini yakni karena 'penumpangnya sebelah'.
"Jadi begini, kita sudah bicara juga dengan Angkasa Pura, jadi kita pahami itu. Jadi begini, pesawat yang datang mengantar pemudik hari ini ke Sumatera Barat atau ke BIM (Bandara Internasional Minangkabau) ini kan dia penumpangnya sebelah, jadi dia datang mengantar penumpang, tetapi dia baliknya kosong jadi itu yang menyebabkan harganya mahal, kalau engga dari mana dia untuk operasional dia beli afturnya. Ini yang harus kita pahami juga," kata Dedy.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa kenaikan ini masih bermain di batas atas.
"Kalau untuk kenaikan, sebenarnya kenaikan itu kan memang diatur oleh Kemenhub tarif bawah sampai tarif atas, jadi kenaikan itu tidak melebihi dari tarif atas, jadi itu memang biasa. Kalau tahun-tahun kan memang ada 'tuslah' istilahnya, sekarang engga, sekarang dia masih di tarif batas atas, jadi nanti masuk ke dalam ring yang dikeluarkan oleh Kemenhub," jelasnya.
Lebih lanjut, puncak arus mudik di Sumatera Barat diperkirakan h-2 lebaran. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyediakan layanan mudik gratis bagi perantau Minang.
"Jadi dari pemerintah, dari Kementerian Perhubungan ada direncanakan tanggal 6 (April) baru berangkat dari Jakarta, nah ini nanti tujuannya Padang, nanti penumpang diturunkan di terminal TPA Anak Air. Ini memang mudik gratis. Tetapi ini juga ada dari perantau dan juga dari perusahaan BUMN juga ada mudik gratis. Untuk Sumatera Barat memang fenomenal sekali untuk mudik ini. Pendaftaran melalui online, yang mengelola orang BPTD," tutup Dedy.

