![](https://admin.tvrijakartanews.com/uploads/IMG_20240407_100207_1670e15c55.jpg)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengecek kondisi para pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Foto Kemenhub
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dirinya bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal mengecek langsung lokasi kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58,600 yang mengarah dari Bandung menuju Jakarta. Kecelakaan tersebut terjadi pagi tadi sekitar pukul 07.04 melibatkan tiga kendaraan, yakni dua minibus dan satu bus besar.
"Nanti sore saya akan ke sana dengan Pak Kapolri. Kita rencanakan nanti sore ke sana. Saya belum menerima laporan detail di KM 58," ujar Budi dalak keterangannya, Senin, 8 April 2024.
Budi menduga kecelakaan tersebut terjadi lantaran pengemudi yang kelelahan. Kecelakaan, kata Budi, biasanya terjadi setelah rest area di tol.
"Tapi saya meyakini Kakorlantas menjalani tugas dengan baik, terlihat saat kami merencanakan sangat detail sekali. Jika ada kecelakaan, nahas ya, tapi jadi pelajaran buat kita. Saya turut prihatin dengan kecelakaan tersebut," kata Budi.
12 Kantong Jenazah
Sementara itu, Kepala Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, menyebut kecelakaan terjadi saat contra flow dari arah Jakarta sedang diberlakukan. Namun, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kecelakaan itu akibat kebijakan contra flow.
"Korban dari bus yang terlibat ini ada 1 luka berat karena bus, ya. Kemudian dari kendaraan Terios ada 1 luka ringan. Kemudian dari Grand Max, nih. Kita ada 12 kantong mayat tadi, ya, yang kita bawa ke RSUD Karawang," ujar Aan.
Aan menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan. Anggota polisi saat ini masih melakukan olah TKP.
"Kami belum bisa mengidentifikasi, karena korban seluruhnya luka bakar," kata Aan.
Lebih lanjut, Aan menhtajab pihaknya bakal melakukan evaluasi terhadap contra flow yang berlaku di Tol Jakarta-Cikampek. Namun untuk saat ini, rekayasa lalu lintas contra flow di KM 48 sampai KM 70 di Tol Jakarta-Cikampek arah Bandung-Jakarta dihentikan sementara.