
Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek saat mudik Lebaran 2024. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews.com - Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhanan menjelaskan kronologi singkat kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58,600 arah Bandung-Jakarta. Kecelakaan terjadi pukul 07.04 pagi tadi dan melibatkan dua kendaraan minibus serta satu bus besar.
Menurut rekaman CCTV di lokasi, Aan bercerita peristiwa nahas itu terjadi saat rekayasa lalu lintas contra flow dari arah Jakarta menuju Bandung sedang diberlakukan. Satu unit minubus Gran Max yang mengarah ke Bandung tiba-tiba oleng ke arah berlawanan dan adu banteng dengan bus.
"Gran Max ini datang dari Jakarta, dari arah Jakarta menuju ke timur menggunakan contra flow. Di TKP, menurut pantauan sementara dari CCTV, itu oleng ke kanan sehingga menabrak bus dan menabrak kendaraan lainnya yang ada di belakang bus," kata Aan di RSUD Karawang, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024.
Akibat tabrakan tersebut, minibus Gran Max ringsek dan terbakar. Dari kendaraan tersebut polisi kemudian mengevakuasi 13 kantong jenazah ke RSUD Karawang.
"Untuk sopir bus alhamdulillah sehat, kemudian sopir Rush (yang di belakang bus) juga sehat, tidak ada luka. Kalau yang Gran Max belum diketahui (jumlah korban pasti), masih diidentifikasi," kata Aan.
Untuk saat ini, pihak kepolisian sudah berhasil mengidentifikasi alamat para korban yang berada di kawasan Matraman, Jakarta Timur dan Kudus, Jawa Tengah. Kepolisian masih mencoba menghubungi keluarga untuk identifikasi lebih lanjut.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hendro Sugiatno menduga penyebab Daihatsu Gran Max oleng dan adu banteng dengan bus karena pengemudi kelelahan.
"Diduga ada faktor kelelahan pengemudi Daihatsu Grandmax. Sehingga, mobil keluar ke jalur yang mengarah ke Jakarta," kata Hendro.
Ia lalu mengimbau kepada para pemudik untuk beristirahat apabila mengantuk atau kelelahan. Istirahat bisa di dalam rest area dengan waktu maksimal 30 menit.
"Mengingat padatnya kondisi lalu lintas sehingga menimbulkan rasa lelah bagi para pemudik maka diharapkan untuk utamakan waktu beristirahat. Setiap mengemudi selama 4 jam berturut-turut dianjurkan untuk istirahat selama 30 menit," ujar dia.
Pemudik juga diingatkan merencanakan waktu perjalanan sebaik mungkin. Khususnya tidak melakukan perjalanan di waktu rentan mengantuk.
"Para pemudik bisa memilih berangkat di waktu-waktu yang tidak rentan untuk mengantuk dan upayakan tidur cukup sebelum mengemudi," imbuhnya.

