Kecelakaan Maut KM 58, Diduga Tewaskan Dua Anak Asal Depok
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto: Ayah Korban (Saefudin)

Karawang, tvrijakartanews - Peristiwa Kecelakaan maut yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa di ruas Jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024) pagi mebuat luka mendalam bagi orang tua korban.

Hal itu diungkapkan oleh orangtua korban, yakni Saefudin (45) usai melakukan proses indetifikasi korban atau antemortem di Pos DVI Polda Jawa Barat, di Instalasi Forensik RSUD Karawang, Senin (8/4/2024).

Ia menjelaskan bahwa kedua anaknya yang diduga menjadi korban kecelakaan maut itu, dari pondok pesantren ingin pulang kerumah neneknya di kampung, Balaraja, Ciamis.

Memang dari jauh hari udah wanti- wanti pengen ke rumah neneknya di Balaraja, Ciamis," ungkap Saefudin kepada wartawan di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024) malam.

Ia menyebutkan bahwa kedua anaknya tersebut baru pulang dari pondok dan menjalani pendidikan di sekolah tahfidz di Bogor.

"Iya baru pulang dari pondok kan hari Sabtu kita jemput di Sawangan karena ada kegiatan dan kita jemput pagi, sampe rumah langsung potong rambut, karena malamnya dia mau iktikaf, "ungkapnya

Dia juga menceritakan anaknya pergi menggunakan travel dengan mobil mini bus sekitar pukul 02.00 WIB untuk pergi berlibur ke rumah neneknya di daerah Rancah, Ciamis, Jawa Barat.

"Biasanya hanya sepuluh jam. Namun, kami mendapatkan kabar mereka belum sampai ke Ciamis hingga sore hari," kata dia.

Kemudian, kata Saefudin, dia dan istrinya mendapatkan kabar dari para tetangga adanya kendaraan mini bus yang mengalami kecelakaan di tol Jakarta-Cikampek, Karawang.

Mendengar kabar tersebut Saefudin pun memutuskan untuk mengecek ke RSUD Karawang. Dia pun mengikuti tes pemeriksaan tes DNA dari kepolisian.

"Tadi saya ditanya soal kaos korban, postur gigi, tanda lahir dan rambut. Saya menyerahkan KTP dan KK, "kata dia.