H Jajat Sudrajad (42), seorang pedagang tahu sumedang di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. (Foto: Chaerul Halim).
Jakarta, tvrijakartanews - Momen Lebaran 2024 menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pasalnya, tak sedikit para pemudik menyempatkan diri untuk membeli oleh-oleh makanan khas daerah yang dikunjunginya.
Hal itu pun turut dialami H Jajat Sudrajad (42), seorang pedagang tahu sumedang di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Dia mengaku tempat usahanya yang bernama "Tahu H. ATENG Sumedang" diserbu pembeli sejak h-7 lebaran hingga saat ini.
"Alhamdulillah, kalau jual tahu abis lebaran itu pasti naik, itu terjadi setiap tahunnya. Kemarin-kemarin lebih parah, ngantrenya banyak banget," ucap Jajat saat ditemui tvrijakartanews di Tahu H. Ateng Sumedang, Jalan Cibeusi, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Minggu (14/4/2024).
Kondisi itu cukup merepotkan bagi Jajat yang hanya memiliki dua karyawan. Meski begitu, mereka tampak membagi tugas untuk melayani para pembeli.
Misalnya, Jajat sampai turun tangan membantu mengemas anyaman bambu untuk wadah tahu atau ancak, sedangkan dua karyawan lainnya bertugas menggoreng tahu dan melayani pembeli yang sudah antre.
Namun, kerepoten itu pun terbayar lunas lantaran omzet dari usaha tahu Sumedang digelutinya itu meningkat signifikan.
"Momen lebaran ini, Alhamdulillah (omzetnya) naik sampai 100 persen. Perbandingannya itu kalau hari biasa paling habis 40-50 ancak tapi kalau momen lebaran gini bisa capai 100 hingga 200 ancak," ucap Jajat.
Dia menuturkan, usaha yang yang dijalaninya ini merupakan hasil rintisan dari sang kakek, H. Ateng. Diketahui, H. Ateng telah menjual makanan khas sumedang sejak 1970 dan mulai menjajaki tokonya di daerah Jatinangor dan Rancaekek.
"Ini dari turun-menurun usaha tahu sumedang dari kakek, tahun 70-an. Sekarang, saya generasi ketiga dan kebetulan saya yang megang daerah Jatinagor, Rancaekek dan rest area tol. Totalnya ada lima cabang," imbuh dia.
Selain tahu sumedang, Jajat juga menjual makanan lain khas sumedang, seperti keripik, lontong hingga telur asin.