Tim BPBD tengah mencari korban hilang akibat tanah longsor di Sumbar. (Humas BNPB)
Jakarta, tvrijakartanews - Tim SAR Gabungan menghadapi kendala medan yang terjal dalam mengevakuasi 18 korban jiwa, 14 orang ditemukan meninggal dunia di Desa Palangka (Pango-pango), Tana Toraja. Sementara empat orang meninggal dunia di daerah Lembang Randan Batu
"Dengan sulitnya medan pencarian, pagi ini (Senin,15/04/2024) tim sar gabungan melanjutkan pencarian dengan berjalan kaki di wilayah longsor di Desa Palangka (Pango-pango), Tana Toraja," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel, di Lokasi Longsor, Sulawesi Selatan, Senin (15/4/2024).
Mexianus mengatakan medan yang sulit dijangkau oleh tim SAR Gabungan akibat terputusnya akses jalan menuju ke lokasi longsor. Sehingga alat berat pun terkendala saat memasuki wilayah yang terkena longsor. Untuk itu akan menggunakan drone untuk pengamatan jarak jauh.
"Drone akan diterbangkan pagi ini untuk melakukan pengamatan mengenai wilayah terjadinya longsor. Sehingga tim sar yang melaksanakan tugas pencarian dapat memantau kondisi tanah longsor," ujarnya.
Terputusnya jalan di wilayah Makale Selatan, Tana Toraja, akibat terjadinya longsor membuat tim sar gabungan berjalan kaki untuk melakukan pencarian terhadap dua orang yang masih tertimbun longsor.
Sebagai informasi, bencana longsor terjadi di Tana Toraja, Sabtu (13/4/2024) malam, yang mengakibatkan 18 warga meninggal dunia, sementara 2 lainnya masih dalam pencarian.
Longsor terjadi di dua titik, yakni di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale dan Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan.