Cerita Tim Medis di Pos Pam Simpang Gadog, Sedih Tak Berlebaran Bersama Keluarga Demi Misi Kemanusiaan
NewsFeature
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Cerita Tim Medis di Pos Pam Simpang Gadog, Sedih Tak Berlebaran Bersama Keluarga Demi Misi Kemanusiaan / Foto: Nabila Tri Wahyuni

Bogor, tvrijakartanews - Tak semua orang bisa menikmati masa Lebaran bersama keluarga. Seperti yang dirasakan salah satu petugas medis yang bertugas di pos pengamanan terpadu di Simpang Gadog, Bogor, Jawa Barat.

Nabila Tri Wahyuni, wanita muda berusia 22 tahun yang tergabung dalam Korps Sukarelawan PMI Kabupaten Bogor itu harus rela jauh dari keluarga saat momen Lebaran 2024 ini.

"Dari tanggal 3 April 2024, sebelum lebaran sudah standby disini (Pos Pam terpadu Gadog)," katanya kepada tvrijakartanews.com, Senin 15 April 2024

Ia pun berkisah, dirinya hanya sempat bermaaf-maafan bersama keluarga usai melaksanakan Salat Ied dan kemudian kembali bertugas

"Kumpulnya setelah Salat Ied. Tapi itu cuma sebentar, langsung berangkat (Dinas) lagi," pungkasnya

Meski merasa sedih lantaran tak bisa berlebaran bersama keluarga, tapi ia merasa senang dapat bertugas untuk kemanusiaan ini

"Sedih sih, tapi untuk kemanusiaan tetap aman semua. Ikhlas lahir batin," tandasnya

"Yang paling dirindukan sih kumpul sama keluarga besar ya, silaturahminya, kebersamaannya, itu ga ikut serta di situ sih, ya sedih sih," lanjut Nabila.

Nabila yang saat ini masih menempuh pendidikan di jenjang kuliah ini, menyebut bahwa 2024 ini menjadi tahun kedua dirinya bertugas dalam misi kemanusiaan ini.

"Udah dari tahun kemarin, sudah 2 tahun. Aku kebetulan dari perawat juga, jadi kebetulan memang sejalan, selinier, untuk menolong aja sih," jelas Nabila.

Ia pun menceritakan, suka duka selama bertugas pada momen operasi Ketupat Lodaya tahun ini, banyak peristiwa yang ia ikut terjun langsung dalam penanganan

"Untuk kejadiannya hampir ada 20 kejadian. Mulai dari luka ringan, luka sedang, sampai ada yang meninggal dunia," imbuhnya.