
Tim Gabungan mencari korban meninggal akibat longsor di Tana Toraja. (Humas BNPB)
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan logistik dan peralatan bagi para pengungsi korban longsor di Tana Toraja.
“Kami membawa sejumlah dukungan logistik dan peralatan yang meliputi tenda pengungsi, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, hygiene kit, selimut, matras, kasur lipat, velbed, light tower, genset, pompa alkon, penjernih air dan chain saw,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Muhari mengatakan pihaknya juga akan menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp250 juta untuk operasional penanganan darurat hingga pemulihan.
“Termasuk untuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga yang terdampak bencana,” ujarnya.
Sebelumnya, Tim pencarian dan pertolongan gabungan berhasil menemukan dua korban bencana tanah longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan yang sebelumnya dinyatakan hilang.
Saat ini jumlah total korban meninggal bertambah 20 orang yang mana 16 korban ditemukan di Desa Manggau Kecamatan Makale dan empat korban lainnya sebelumnya sudah ditemukan di Desa Lembang Randan Baru.
Sebagai Informasi, bencana alam tanah longsor terjadi di Tana Toraja menjelang tengah malam pada Sabtu (13/4/2024), ada beberapa titik longsoran yang menimpa rumah warga dan menyebabkan korban jiwa.
Longsoran yang diakibatkan curah hujan dan labilnya kondisi tanah terjadi di Kecamatan Makale dan Makale Selatan Kabupaten Tana Toraja.
Adapun seluruh korban yang sudah ditemukan langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan dan korban luka dievakuasi ke rumah sakit daerah untuk mendapatkan perawatan.

