
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (Tangkap layar YouTube BI)
Jakarta, tvrijakartanews - Bank Indonesia berkoordinasi dengan pemerintah dalam menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
“Kami jajaki koordinasi dengan pemerintah, dengan fiskal bagaimana moneter dan fiskal. Kami pastikan di pasar melakukan langkah stabilisasi,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Perry menjelaskan pihaknya terus memonitor perkembangan nilai tukar rupiah. BI, kata dia, juga telah melakukan intervensi di pasar uang.
“Kita lakukan intervensi baik melalui spot maupun non delivery forward,” tutur Perry.
Dilokasi terpisah, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan meski mengalami depresiasi, nilai tukar Mata Uang Garuda masih mengalami penguatan dibanding peers countries di Asia Tenggara.
“Kita juga melihat, kita perlu menjaga stabilitas pasar keuangan,” ujar Airlangga.
Menurut Airlangga, saat ini Amerika Serikat masih menerapkan kebijakan higher for longer untuk imbal hasil obligasi AS. Sementara itu, kata dia, inflasi di Negeri Paman Sam tersebut tidak serendah yang diperkirakan.
“Maka tentu, kita harus melihat, dari segi investasi kita lihat beberapa komoditas yang naik itu biasanya merupakan safe haven investment, yaitu komoditas emas, tetapi kita juga ada kenaikan dari ekspor kita, terutama nikel,” imbuhnya.

