Foto: reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Lebih dari 2.000 rumah terendam banjir di wilayah paling utara Kazakhstan pada hari Selasa, (16/04/2024). Sementara di seberang perbatasan di Rusia, provinsi Kurgan dan Tyumen juga mengevakuasi ribuan orang akibat banjir tersebut. Pejabat setempat mengatakan, ketinggian air di sungai-sungai di wilayah Ural dan Siberia barat daya Rusia, serta wilayah yang berdekatan dengan Kazakhstan, masih meningkat dengan cepat.
Kementerian Darurat negara Asia Tengah mengatakan hampir 117.000 orang telah dievakuasi akibat banjir di Kazakhstan pada Rabu (17 April). Sekitar 16.000 orang telah kembali ke rumah mereka, karena air telah surut di beberapa daerah. Namun evakuasi terus dilakukan di wilayah Kazakhstan Utara, Aktobe, dan Kazakhstan Barat.
Dikutip dari reuters, beberapa distrik di kota Petropavl di Kazakh utara sepenuhnya terendam banjir dan ditutup pada hari Senin. Beberapa penduduk kota berpenduduk lebih dari 200.000 jiwa mengatakan rumah mereka terendam hingga atap atau bahkan terlepas dari fondasinya dan hanyut.
Saat bertemu dengan warga yang dievakuasi dari daerah banjir, Tokayev mengatakan Kazakhstan dan rakyatnya sedang menghadapi bencana berskala nasional dan berjanji pemerintah akan memberikan perawatan dan bantuan kepada semua yang terkena dampak.
Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev mengatakan, pemerintah tidak akan membiarkan warga negaranya tanpa perawatan yang memadai.
“Ini adalah masa sulit yang kita semua hadapi saat ini. Ini adalah bencana nasional. Namun di sisi lain beberapa tanda positif sudah terlihat. Air berangsur-angsur surut. Saya pikir sepuluh hari ke depan akan menjadi hari yang paling kritis," katanya.