Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar konferensi pers di Gedung Kemenko Bidang Perekonomian. (Tvrijakarta/ John Abimanyu)
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024-2025 akan tetap berada pada level sebelum pandemi sekitar 5,0 persen. Hal tersebut dipengaruhi kepercayaan investor masih kuat terhadap ketahanan perekonomian Indonesia.
"Dalam laporan Moody's Rata-rata tersebut lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain yang berada pada peringkat Baa yang hanya tumbuh pada kisaran 3,0 persen," kata Airlangga ditemui di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Airlangga menjelaskan pertumbuhan ekonomi tersebut mengacu kepada keberhasilan berbagai reformasi struktural yang ditempuh Pemerintah, yang diarahkan untuk perbaikan iklim investasi.
"Sehingga mendorong masuknya aliran modal asing, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan penerimaan Pemerintah," ujarnya.
Selain itu, Airlangga menjelaskan afirmasi ini sejalan dengan hasil asesmen mereka bahwa ketahanan perekonomian Indonesia tetap terjaga, didukung pertumbuhan ekonomi tinggi dan stabil serta berbagai inovasi instrumen kebijakan yang kuat di tengah tingginya ketidakpastian ekonomi global.
“Hasil afirmasi Moody’s yang tetap pertahankan peringkat Indonesia dengan outlook stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global dan ketegangan geopolitik saat ini menandakan kepercayaan investor masih kuat terhadap kredibilitas kebijakan Pemerintah dan ketahanan ekonomi Indonesia,” tuturnya.
Dikatakan Airlangga, ke depannya, Pemerintah akan terus melakukan sinergi dan bauran kebijakan dengan tetap mengawasi berbagai risiko eksternal.
"Terutama konflik Timur Tengah yang berpotensi berdampak terhadap kenaikan harga, dengan terus menjaga daya beli masyarakat," imbuhnya.