Bangladesh Dilanda Gelombang Panas Hingga 43 Derajat Celcius
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto: reuters

Jakarta, tvrijakartanews - Gelombang panas parah selama seminggu yang melanda Bangladesh menyebabkan suhu panas meningkat hingga 43 derajat Celcius (109 derajat Fahrenheit) ketika pihak berwenang mengeluarkan peringatan gelombang panas nasional pada hari Senin (22 April).

“Karena meningkatnya masuknya kelembapan, ketidaknyamanan mungkin meningkat selama 72 jam ke depan,” kata Departemen Meteorologi Bangladesh.

Pihak berwenang telah menutup sementara sekolah selama seminggu dan meminta masyarakat menghindari paparan sinar matahari untuk menghindari sengatan panas. Para pekerja yang bekerja keras di luar ruangan seperti buruh dan pengemudi becak mengatakan suhu panas yang ekstrim telah menjadi tantangan yang sangat berat.

“Karena panas, aku hampir tidak bisa membuka mata di bawah sinar matahari. Aku merasa ingin meninggalkan segalanya dan kembali ke desaku. Tapi aku tahu ini tidak praktis. Rasanya lebih baik duduk di bawah bayangan pohon. Tidak bisa bekerja banyak dalam situasi ini," kata pengemudi becak Harunur Rashid dilansir dari ruuters (23/04).

Pengemudi lain di daerah tersebut, Rickshaw (51) berkata, "Panasnya luar biasa. Saya hampir tidak bisa mengayuh (becak) hari ini. Setiap dua kali perjalanan, saya perlu istirahat dan minum air," katanya.

Sementara seorang driver truk penyedia sayuran, Monirul Islam (23) mengungkapkan bahwa Bahan mentah seperti sayuran menjadi busuk karena panas yang berlebihan. Bahkan mereka serasa sampai mendidih di dalam kabin truk.

Gelombang panas juga menyebabkan beberapa hewan di kebun binatang menderita dan terengah-engah karena panas yang menyengat. Pemerintah telah mengarahkan semua rumah sakit untuk tetap bersiap menghadapi serangan panas dan dehidrasi yang mungkin merajalela di negara Asia Selatan akibat gelombang panas.