Sri Mulyani Sebut Pengelolaan Fiskal Berperan Kembangkan Sektor Kesehatan
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Tangkap layar laman resmi Kemenkeu)

Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Keuangan menyebutkan pengelola fiskal di tiap negara mampu berperan besar pada pengembangan sektor kesehatan. Hal itu dapat ditempuh melalui dukungan alokasi anggaran di sektor pendidikan dan kesehatan guna menciptakan kualitas sumber daya manusia mumpuni di sektor tersebut.

"Terkait cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC), Kemenkeu berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui belanja pendidikan dan kesehatan," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dikutip dalam laman resmi Kementerian Keuangan, di Jakarta, Selasa (23/4/2024).

Sri Mulyani mengatakan investasi pada pendidikan dan kesehatan harus dilakukan sejak dini, terutama untuk Indonesia dengan dividen demografi.

"Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran yang cukup besar melalui mandatory spendings untuk pendidikan dan kesehatan," ujarnya.

Menurutnya, implementasi UHC dengan rate of return yang cukup tinggi akan membutuhkan biaya yang cukup besar.

"Salah satu dukungan fiskal terkait UHC adalah pemberian subsidi asuransi kesehatan untuk rumah tangga yang rentan," tuturnya.

Selain itu, dukungan fiskal juga diberikan untuk reformasi sisi suplai pelayanan kesehatan. Masalah utama dalam sektor kesehatan terutama terkait dengan suplai pelayanan kesehatan yang masih terbatas dan kualitas pelayanan kesehatan yang beragam.

"Oleh karena itu, reformasi sangat penting untuk mendorong ketersediaan dan menyamakan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia," imbuhnya.