Keluarga Ungkap Alasan Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Bogor, Berawal dari Kisah Cinta Almarhumah dan Mendiang Suaminya
News
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Tempat pemakaman Mooryati Soedibyo di pemakaman keluarga Taman Giri Asri, Komplek Pembibitan Obat Tradisional Mustika Ratu, Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu 24 April 2024 sore / Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews - Prosesi pemakaman mendiang pendiri Mustika Ratu yang juga mantan wakil ketua MPR, Mooryati Soedibyo dilakukan secara Militer di pemakaman keluarga Taman Giri Asri, Komplek Pembibitan Obat Tradisional Mustika Ratu, Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu 24 April 2024 sore

Pantauan tvrijakartanews.com, iring iringan jenazah tiba di lokasi pemakaman sekitar pukul 14.45 WIB, setelah sebelumnya disemayamkan di rumah duka dikawasan Menteng, Jakarta Pusat

Putri ke dua almarhumah yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Putri Kus Wisnu Wardani mengungkapkan, alasan pihak keluarga memakamkan mendingan ibundanya di wilayah Bogor tersebut

Menurutnya, meskipun almarhumah sudah disiapkan tempat peristirahatan terakhir di taman makam pahlawan dan pemakaman keraton Imogiri, Jawa Tengah, almarhumah menolak dan memilih untuk dimakamkan di tempat biasa seperti masyarakat umum.

"Sebenarnya ibu saya kan juga, ayah saya pun pejuang dulu, Peta (Pembela Tanah Air). Jadi ditawarkan untuk dimakamkan di taman makam pahlawan, ibu saya juga demikian. Tetapi ibu saya tidak mau, Ibu saya mengatakan bahwa ketika menikahi ayah saya, yang berasal dari kalangan biasa, beliau ingin berbaur dengan masyarakat," katanya kepada wartawan, Rabu 24 April 2024

Putri menjelaskan, Area Taman Pembibitan Obat Tradisional Mustika Ratu di Bogor ini, sudah ada sebelum ayahnya meninggal Januari 1998 silam

"Ini sudah ada sebelum ayah saya meninggal. Ayah saya meninggal bulan Januari 1998, sebelum itu beliau berdua sudah membeli tanah ini," jelasnya

Putri mengisahkan bahwa, sebelum meninggal almarhumah sempat berulang kali masuk dan keluar dari rumah sakit Metropolitan Medical Center (MMC) Jakarta, sebelum akhirnya berpulang pada usia 96 tahun.

"Jadi, seperti kita tahu usia Almarhumah sudah 96 tahun, dan memang sekitar mungkin 2 tahun terakhir itu sering mengalami infeksi yang memang sebenarnya kalau orang muda biasa saja, seperti magh, atau saluran kemih. Tetapi, bagi orang seusia beliau cukup serius," pungkasnya

"Jadi, kalau ditanya penyakitnya apa ya penyakit sepih sebenarnya," lanjutnya

Oleh karena itu, keluarga memilih untuk menghabiskan waktu bersama almarhumah hingga akhirnya tutup usia

"Kami memang berusaha, mungkin agak sedikit egois ya, dokter katakan kalau ibunya mau awet-awet jangan terlalu sering dibawa keluar atau ketemu dengan orang banyak dan itu yang kami lakukan sehingga kami keluarga kami sendiri itu bisa menghabiskan waktu yang cukup banyak dengan almarhumah sehingga diakhir hayatnya kami juga, anak cucu, cicit semua berkumpul bersama," jelas Putri