
Namanya Masuk Bursa Calon Gubernur Jakarta Risma: Saya takut ,Suara Rakyat itu Suara Tuhan.
Jakarta, tvrijakartanews- Menteri Sosial Tri Rismaharini menanggapi namanya masuk dalam bursa calon gubernur Jakarta. Namun, ia mengaku merasa takut sebab menurut dia menjadi pemimpin memiliki resiko yang sangat berat.
"Jadi orang nomor satu di daerah itu tidak mudah begitu disumpah itu tanggung jawabnya bukan hanya di dunia,kenapa saya tetap manusia punya kekurangan saya tidak mau ternyata saya punya kekurangan saya tidak menyelesaikan masalah mereka itu saya takut," kata Risma saat ditemui di acara Designer Summit di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Jumat(26/4/2024).
Risma mengatakan sebelumnya juga ia mendapatkan banyak tawaran untuk menjadi pemimpin atau orang nomor satu di daerah, namun ia tetap merasa takut. Bahkan ia menceritakan pengalaman ketakutannya dulu saat ditunjuk kembali menjadi pemimpin di daerah.
"Pernah suatu kali saya sampai saat itu saya bicara di Perancis saya gak berani pulang hanya karena ditunggu orang untuk dicalonin saya di sana sampai mesti nya hanya 3 hari menjadi 10 hari yah jadi kenapa saya takut terus terang,"jelasnya.
Mantan Walikota Surabaya ini pun mengatakan rasa ketakutannya bukan karena ketidakmampuan, namun menurut dia yang bisa menilai mampu atau tidak adalah Tuhan dan rakyat.
"Kenapa saya takut terus terang bukan kenapa kalau yang bisa bicara saya itu mampu atau tidak itu yang pertama tuhan kedua rakyat suara rakyat itu suara Tuhan ngeri loh tuh serius loh,"tuturnya.
lebih lanjut, ia mengatakan selain rasa khawatir terhadap resiko yang berat. Ia juga mengaku tidak punya cukup modal untuk berpacu di ajang kontestasi di Pilkada 2024.
"Berat loh ni tanggung jawab yang pertama aku tidak punya uang, yang kedua itu tadi aku gak berani ,aku gak berani ngomong bahkan ngomong pengen pun gak berani jadi pengen gak berani karena yaitu tadi resiko nya berat berat,"tutupnya.
Diketahui, PDI Perjuangan mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini, hingga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
"Ya kan masih proses penjaringan, bisa Risma, bisa aja Ketua DPRD DKI (DKJ) Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, termasuk juga, misalnya, Azwar Anas," kata Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan di Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Pantas memuji kinerja Risma yang sebelumnya telah memimpin Kota Surabaya dan kinerjanya telah berdampak besar di wilayah itu.
