
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menggelar konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi/BKPM. (Tvrijakartanews/ John Abi)
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya berencana untuk menyambangi ke markas Foxconn untuk membicarakan investasi ini.
"Saya rencana dalam waktu dekat akan kami berangkat dan saya tidak pingin PR ini menjadi hal yang tertunda. Jujur, untuk urusan Foxconn ini butuh effort yang luar biasa sekali," kata Bahlil ditemui di Kantor Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta, Senin (29/4/2024).
Bahlil mengaku investasi Foxconn menjadi salah satu pekerjaan terberatnya selama menjabat. Sempat dijadwalkan groundbreaking pada kuartal IV-2022, realisasi investasi Foxconn tak kunjung terwujud.
"Saya harus jujur mengatakan bahwa salah satu PR pekerjaan saya yang paling besar itu terkait dengan Foxconn, ini masih dalam negosiasi terus," ujarnya.
Selain itu, Bahlil belum mau menjelaskan masalah utama penyebab investasi Foxconn belum terealisasi.
"Saya tidak mungkin menjelaskan secara detail tentang apa problem-nya, tapi masih ada satu dua bagian yang harus saya cocokkan dengan apa yang mereka ajukan," tambahnya.
Bahlil berharap target ini bisa terkejar mengingat investasi Foxconn juga menjadi perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahlil menyebut Foxconn sebagai salah satu investor potensial bagi Indonesia.
"Tapi doakan insyaallah akan bisa selesai, karena itu juga mimpi saya, karena itu adalah perintah Bapak Presiden Jokowi, dan Foxconn ini menjadi salah satu investor yang kami inginkan," tuturnya.
Menurutnya, perusahaan itu menyumbang 10-15% total ekspor China bagi dunia. Jika Foxconn masuk ke Indonesia, Bahlil menyebut hal itu berdampak positif bag Indonesia.
"Karena mereka itu salah satu perusahaan besar di dunia. Bahkan kurang lebih 10-15% yang saya dapat informasi, produknya itu yang bekrontribusi ekspor China kepada dunia, itu luar biasa. Kalau itu masuk ke Indonesia, wah top itu," bebernya.
Seperti diketahui, Foxconn sebelumnya disebut akan ikut mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Groundbreaking pabrik Foxconn sudah direncanakan pada Agustus 2022, namun diundur dan belum terealisasi hingga sekarang.