
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso bersama jajaran saat meninjau lokasi underpass Sholeh Iskandar, Tanah Sareal, Kora Bogor, Selasa 30 April 2024 / Foto: Dimas Yuga Pratama
Bogor, tvrijakartanews - Video viral di platform YouTube mengungkapkan tindakan pengrusakan pipa air di Underpass Sholeh Iskandar oleh seorang warga.
Video itu diunggah oleh akun Pangadang Official pada Jumat 26 April 2024 lalu.
Video tersebut menyoroti dugaan pengrusakan pipa air di selokan Underpass Jalan Sholis, Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.
Sang pengunggah menyebut, aksi itu dilakukan seorang pria yang tidak diketahui identitasnya, dengan sengaja supaya membuat lintasan Jalan Sholis basah sehingga membuat sambungan jembatan rusak.
"Selalu dibocorin pipa yang ada di sini sama dia. Ini kan sengaja banget. Sengaja dialirin air ke sini. Supaya sambungan ini rusak lagi," ujarnya dalam video tersebut.
Dirinya pun berharap adanya ketegasan serta tidak ada lagi pembiaran dari Pemerintah Kota (Pemkot Bogor).
Sebab menurutnya, hal itu sengaja dibiarkan supaya jalan tersebut rusak dan ada proyek yang dapat dikerjakan.
Menanggapi video viral tersebut, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso bersama jajaran dan jajaran perangkat wilayah meninjau langsung ke lokasi, pada Selasa 30 April 2024.
Kombes Bismo menyebut, pernyataan dalam video viral tersebut tidak benar.
Bismo pun memastikan, pria yang disinyalir melakukan pengrusakan pipa tersebut adalah warga yang terindikasi mengalami gangguan jiwa.
"Berdasarkan keterangan Bhabinkamtibmas yang telah bertugas 21 tahun di wilayah ini, pria itu bernama Eko. Ia warga Kedungbadak yang terindikasi mengalami gangguan jiwa," ungkapnya kepada tvrinakartanews.com di lokasi.
"Sudah beberapa kali diobati keluarganya ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSJMM)," sambung Bismo.
Bismo menjelaskan, pria tersebut memang kerap bermain air. Ia senang mencuci tangan dan membasuh muka setiap kali melihat aliran air. Oleh karena itu Eko sering terlihat bermain air di Underpass Sholis.
"Jadi pernyataan adanya kesengajaan itu tidak benar. Yang bersangkutan terindikasi gangguan jiwa jadi bukan ada unsur kesengajaan atau diperintah," jelasnya
Selanjutnya, Bismo akan berkomunikasi dengan keluarga Eko dan pihak kelurahan untuk membawa kembali Eko ke RSJMM untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Selain itu, Bismo mensinyalir bahwa air yang mengalir di lokasi itu disebut Bismo merupakan rembesan air hujan yang keluar dari dinding underpass.
Sehingga, ia berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas terkait untuk menangani timbulan air yang meluber ke jalan Sholis.
Di lokasi yang sama, Lurah Kedungbadak, Karjono mengatakan, sosok Eko tersebut saat ini tinggal bersama ibu dan kakaknya.
Ia pun menyebut bahwa Eko mengalami gangguan kejiwaan.
"Informasi yang menyebut sosok Eko suka merusak itu tidak benar. Dia cuna sering main air saja di sana," terangnya.