
Foto: reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Sekolah-sekolah ditutup setelah abu dan hujan dari gunung berapi Ruang mengguyur kota Bitung, di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia pada Kamis (3/05/2024).
“Sekolah diliburkan mulai hari ini, 2 Mei, hingga 4 Mei. Kami akan melanjutkan sekolah pada 6 Mei,” ucap Farida Haili, seorang guru di wilayah tersebut.
Pihak berwenang juga telah mengevakuasi 12.000 orang dari pulau terdekat Tagulandang, setelah Ruang, di sebuah pulau di utara Bitung yang meletus pada hari Selasa, memuntahkan lava, batu, dan abu.
“Dari pantauan kami, hujan abu mulai terjadi pada pukul 08.00 tadi pagi, terbawa hujan, terlihat jalan dan kendaraan tertutup abu. Kami berharap warga yang berada di kota atau bepergian memiliki masker sendiri untuk mencegah penyakit pernafasan. ,” kata Sunaryo, warga Manado, sebelah barat Bitung, usai membersihkan kendaraan yang tertutup abu.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status siaga Ruang ke level tertinggi setelah letusan Selasa, dan memperingatkan warga Pulau Tagulandang bahwa tsunami bisa dipicu oleh material vulkanik yang jatuh ke laut.
Lebih banyak abu jatuh di daerah sekitar gunung berapi pada hari Rabu dan Kamis, dan beberapa warga mengkhawatirkan kesehatan mereka.
“Pemerintah memberi tahu kami bahwa akibat letusan gunung berapi Ruang, semua siswa dikecualikan dari sekolah. Namun kelas akan tetap dimulai secara online,” ucap salah satu wali murid yang tidak disebutkan namanya.
Keadaan darurat, yang berlaku hingga 14 Mei, telah diumumkan oleh pemerintah daerah untuk memfasilitasi akses bantuan meskipun pihak berwenang mengatakan bandara di Manado akan tetap ditutup hingga hari Jumat.

