Wakil Ketua KPK Akui Tak Terima Imbalan Apapun dari Pegawai Kementan yang Ditolongnya Terkait Mutasi
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron di Gedung Merah-putih KPK, Setia Budi, Jakarta Selatan. Foto : Achmad Basofi

Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menegaskan, bahwa dirinya tidak tidak terima imbalan apapun setelah menolong pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) terkait pengajuan mutasi.

Untuk diketahui sebelumnya, Ghufron tersangkut kasus dugaan pelanggaran etik akibat penyalahgunaan wewenang untuk mutasi pegawai Kementan.

"Duit ataupun hadiah apapun saya tidak dapat apapun dan saya tidak minta apapun," kata Ghufron kepada wartawan yang ditulis, Jumat (3/5/2024).

Menurut informasi dari Ghufron, bahwa pegawai yang ditolongnya tersebut merupakan anak dari kerabatnya. Maka, sebagai bentuk kemanusiaan dirinya menolong pegawai itu, untuk membantu konfirmasi ke pejabat Kementan terkait pengajuan mutasi yang tidak dikabulkan oleh instansi tersebut.

"Intinya laporannya adalah mereka mengajukan diri untuk minta mutasi sejak hamil sampai kemudian melahirkan 1 tahun 7 bulan jadi sekitar 2 tahun, itu tapi tidak dikabulkan,"

"Memang teman saya ibu mertuanya ini, kemudian telepon saya kok tidak konsisten, bahwa si ASN tersebut mau mutasi tidak diperbolehkan, tapi mundur yang sama-sama konsekuensinya mengurangi SDM dikabulkan," jelas Ghufron kepada wartawan, Kamis (2/5/2024) sore.

Ghufron mengatakan, pertolongan seperti itu berlaku untuk seluruh masyarakat yang tersangkut masalah di tempat kerja, asal ada pengaduan ke KPK, maka pihak KPK akan berupaya untuk menolong.

Jadi, Ghufron menolong pegawai tersebut bukan lantaran adanya ikatan pertemanan antara mertua pegawai itu dengan Ghufron, namun atas dasar kemanusiaan.

"Bagi kami yang penting ada pengauduan. Di atas ilmu kami adalah kemanusiaan, di atas kekuasaan dan jabatan kami adalah kemanusiaan. Seandainya kami dipermasalahkan krna membantu kemanusiaan ini, kami terima," kata Ghufron.