
Menparekraf, Sandiaga Uno usai Kick Off Fintech Financing For Tourism And Creative Economy (FIFTY) 2024 di Swis-belinn Hotel, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa 7 Mei 2024 / Foto: Dimas Yuga Pratama
Bogor, tvrijakartanews - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno buka suara terkait video viral di media sosial terkait aksi pungutan liar (pungli) di salah satu tempat wisata di Kabupaten Bogor, Jaw Barat beberapa waktu lalu.
Dalam hal tersebut, Sandiaga meminta agar pelaku pungli ditindak tegas agar hal serupa tak kembali terulang.
"Kita akan tindak tegas, kita sudah berkoordinasi sama dinas pariwisata Jawa Barat maupun Kabupaten Bogor, karena ini yang kemarin curug ciburial, saya ingin apresiasi ditangani dengan cepat, dan pelakunya sendiri sudah diberi efek jera, telah meminta permohonan maaf. Tidak boleh terulang kembali," ujar Sandiaga Uno usai Kick Off Fintech Financing For Tourism And Creative Economy (FIFTY) 2024 di Swis-belinn Hotel, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa 7 Mei 2024.
Menurutnya, dengan adanya aksi pungli itu dapat menurunkan minat wisatawan ke tempat tempat wisata.
"Jadi jangankan di pungli, kalau ada para UMKM juga yang memberikan harga terlalu mahal, itu juga dampaknya sangat negatif," tandasnya.
Untuk memastikan hal serupa tak terulang, Sandi juga menyebut akan menggandeng sejumlah pihak, diantaranya pihak saber pungli.
"Saya rasa ekeftif, kita harus merangkul semua pihak. Untuk pastikan tidak terjadi pungli, karena kalau ada wisatawan yang kena getok (harga), maka mereka kapok," jelasnya.
Di samping itu, Sandiaga menyebut pihaknya akan menyiapkan langkah edukasi sebagai upaya maraknya aksi pungli.
"Ya, kurang lebih ke arah sosialisasi, edukasi, dan agar membekas ada sanksi sosial maupun sanksi yang konsepnya edukatif. Seperti kemarin meminta maaf didepan publik," pungkaanya.
"Mungkin juga nanti kegiatan kegiatan menanam pohon misalnya, atau melakukan pembersihan sampah sampah itu yang harus kita berikan dampak atau sanksi yang membuat jera dari pada para pelaku pungli tersebut," sambungnya.

