
Suasana di SMK Lingga Kencana Depok. (Foto: Chaerul Halim).
Jakarta, tvrijakartanews - Sejumlah orangtua korban kecelakaan maut mendatangi SMK Lingga, Jalan Raya Sawangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.
Salah satunya, Maryati selaku orangtua SMK Lingga yang ingin mencari tahu kabar tentang anaknya, Vivi Aulia.
Menurut Maryati, anaknya sempat berkomunikasi dengannya sebelum terjadinya kecelakaan tersebut. Dalam komunikasinya, sang anak memberitahu bahwa bus yang ditumpanginya bermasalah.
"Dia bilang kalau mobilnya rusak, ngasih tahu mobilnya sempat ada masalah agak nanjak. Terus, saya bilang baca zikiran ya, jangan macam-macam," ucap Maryati di SMK Lingga Depok, Sabtu.
Kemudian, Maryati kembali mendapatkan sambungan telepon dari nomor tak dikenal menjelang adzan Isya.
Setelah diangkat, Maryati mengaku bahwa sambungan telepon itu ternyata dari anaknya yang menghubunginya menggunakan ponsel pemilik warung.
"Pas mau Isya ada banyak panggilan pas diangkat, (anak saya bilang) 'Ini aku, ini aku'. Dia kasih tahu kalau mobil kebalik, terus dia jerit-jerit temen aku mah....," ujarnya.
Beruntungnya, kondisi Vivi terselamatkan dari kecelakaan maut tersebut. Maryati mengaku bahwa Vivi tengah berada di rumah sakit.
Adapun, bus rombongan siswa SMK Lingga Depok terbalik di wilayah Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno mengatakan, kejadian itu bermula ketika bus yang ditumpangi rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat melaju dari Bandung menuju Subang di Jalan Raya Kp Palangsari.
Tak disangka, bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG tiba-tiba oleng ke kanan dan selanjutnya menabrak kendaraan lain pukul 18.45 WIB.
"Bus tiba-tiba oleng ke arah kanan dan menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan," kata Hendro saat dikonfirmasi, Sabtu.
Kondisi itu lantas membuat bus yang ditumpangi siswa SMK Lingga Depok pun terguling. Hendro menduga, bus itu menabrak kendaraan lain karena rem blong.
"Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus," ucap dia.
Akibatnya, sembilan korban dilaporkan meninggal dunia dan 20 korban lainnya mengalami luka-luka.