Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Subang Bakal Disemayamkan di Yayasan Lingga Kencana Depok
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana di SMK Lingga Kencana Depok. (Foto: Chaerul Halim).

Depok, tvrijakartanews - Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, jenazah kecelakaan maut bus wisata di Ciater, Subang, Jawa Barat, bakal disemayamkan di Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) SMK Lingga Kencana.

Diketahui, kecelakaan maut bus itu menelan 10 korban jiwa dari rombongan SMK Lingga Kencana Depok.

"Korban yang meninggal dunia tentu kami bawa ke sini, diarahkannya ke Yayasan (Lingga Kencana) dulu," kata Arya di SMK Lingga Kencana Depok, Sabtu (11/5/2024) malam.

Dia menambahkan, Pemerintah Kota Depok pun juga tengah menyiapkan fasilitas kesehatan untuk para korban yang mengalami luka-luka.

Namun, dia belum bisa memastikan apakah korban luka berat bakal dirujuk ke rumah sakit di wilayah Depok.

"Kalau memang nanti ada luka berat dan bisa dibawa ke sini sesuai dengan petunjuk dokter aja, tapi kalau luka ringan nanti dibawa ke sini semua," ucap Arya.

Berdasarkan data yang diperolehdari Polres Subang, Arya mengatakan, setudaknya ada 11 korban jiwa dalam kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana itu.

Menurut dia, sepuluh korban yang meninggal dunia merupakan rombongan SMK Lingga Kencana Depok, sedangkan satu korban tewas lainnya adalah pengendara motor asal Cibogo.

"Kalau sampai saat ini, yang kita terima ada 11 korban yang meninggal dunia tapi masih kita rinci nama-namanya. Ada 10 yang dari dalam bus, 1 dari warga Sumedang yang tertabrak," kata Arya.

Sementara itu, ada pula korban yang mengalami luka berat, yakni sebanyak 12 orang. Ke-12 korban itu saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Subang.

"Itu sekarang sudaj dirawat di RSUD di sana (Subang). Nanti kita lihat apakah bisa dibawa pulang ke sini (Depok) atau stay di sana. Selebihnya korban lainnya luka-luka ringan," ucap Arya.

Adapun, bus rombongan siswa SMK Lingga Depok terbalik di wilayah Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno mengatakan, kronologi kejadian itu bermula ketika bus yang ditumpangi rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat melaju dari Bandung menuju Subang melalui Jalan Raya Kp Palangsari.

Tak disangka, bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD-7524-OG, yang ditumpangi rombongan siswa Depok itu tiba-tiba oleng ke kanan dan selanjutnya menabrak kendaraan lain pukul 18.45 WIB.

"Bus tiba-tiba oleng ke arah kanan dan menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan," kata Hendro saat dikonfirmasi, Sabtu.

Kondisi itu lantas membuat bus yang ditumpangi siswa SMK Lingga Depok pun terguling. Hendro menduga, bus itu menabrak kendaraan lain karena rem blong.

"Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus," ucap dia.