
Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Menag Yaqut Cholil meninjau lansung pemeriksaan dokumen imigrasi jamaah calon haji di Makkah Route
Tangerang, tvrijakartanews - Pemerintah Arab Saudi kembali memberikan layanan fast track Makkah Route untuk kemudahan pemeriksaan keimigrasian jamaah calon haji asal Indonesia. Tahun ini ada dua embarkasi yang melayani fast track Makkah Route yaitu embarkasi Solo dan embarkasi Surabaya.
Ketua Komisi VIII DPR RI, TB Ace Hasan Syadzily mengatakan dengan adanya tambahan layanan fast track Makkah Route ini bisa mempermudah jamaah calon haji begitu tiba di Makkah. Pasalnya, proses pemeriksaan keimigrasian dilakukan ketika jamaah masih berada di Indonesia. Sehingga jamaah calon haji tidak perlu menunggu waktu lama untuk bisa sampai di penginapan.
"Tentu ini sangat membantu seperti tahun sebelumnya, jika tidak ada fast track biasanya proses keimigrasian di Arab Saudi bisa menunggu sampai 2 jam lebih. Tapi dengan adanya fast track ini tentu bisa membantu tingkat pelayanan kepada seluruh calon jamaah haji Indonesia," ujar Ace di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (14/4/2024).
Ace juga mengapresiasi langkah pemerintah dalam upaya penambahan fast track ini. Hal ini dinilai menunjukan kerja sama yang erat antara dua negara. Kemenag pun diminta terus melakukan inovasi dalam penyelenggaraan ibadah haji terlebih jumlah jamaah calon haji tahun ini mencapai 241 ribu orang.
"Selain fast track ini juga ada inovasi lain yang bisa lebih meningkatkan pelayanan kepada jamaah karena jumlah jamaah haji mencapai 241 ribu, tentu ini memerlukan pelayanan ekstra keras dari Pemerintah Indonesia terutama Kemenag," lanjut Ace.
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa tahun ini masih menjadi tahun ramah lansia. Dimana sebagian besar jamaah calon haji yang berangkat masuk katrgori lansia. Kemenag pun mempersiapkan segala fasilitas dalam pelaksanaan ibadah haji agar nyaman untuk lansia.
"Tahun ini masih didominasi oleh lansia, jumlahnya sekitar 41 ribu jamaah, dari keseluruhan 241 ribu jamaah," ujarnya.
Menag pun mengimbau agar seluruh jamaah yang berangkat bisa mempersiapkan diri sebaik mungkim, terutama karena adanya perbedaan suhu di Makkah.
"Sudah kita imbau berulang kali, di manasik, bimbingan, untuk bawa obat pribadi," lanjutnt