Masa Berlaku Uji KIR Habis, Wali Kota Tangsel Akan Cabut Ijin Operasi
NewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.

Tangsel, tvrijakartanews - Wali Kota Benyamin Davnie akan menindak tegas Pengelola Otto (PO) Bus yang beroperasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jika masa berlaku uji KIR pada armadanya kedapatan telah habis.

“Yang jelas bus tidak boleh beroperasi jika sesuai dalam aturan di Tangsel,” kata Benyamin melalui keterangannya secara tertulis, Senin (13/5/2024).

Dikatakan olehnya, Benyamin akan menerjunkan personel dari dinas perhubungan dan bekerja sama dengan kepolisian dari Resor Tangsel untuk melakukan operasi secara acak di jalan. Selain operasi di jalan, pengecekan juga akan menyasar ke dalam PO bus.

“Kalaupun kedapatan beroperasi, maka ada penindakan dari teman kepolisian, penindakan bentuk penilangan, dan tidak bisa beroperasi sebelum pengujian kendaraan bermotornya berlaku dan sudah laik jalan,” bebernya.

Menurut Benyamin, langkah yang dia lakukan untuk memangkas insiden kecelakaan di jalan yang diakibatkan karena faktor teknis kendaraan dan human error akibat kelalaian dari pengemudi. Apalagi, lanjut Benyamin, di Tangsel sudah beberapa kali terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa warganya.

“Saya nggak mau kejadian ini berulang, seperti kasus kecelakaan maut di tanjakan emen 2018 lalu yang menelan puluhan warga Pisangan Ciputat Timur meninggal dunia, kecelakaan peziarah asal Serpong Utara di Guci Tegal pada tahun 2023 lalu, dan belum lama peziarah asal Pondok Aren di kilometer 179 tol Cipali,” terangnya.

Selain itu, Benyamin juga menginstruksikan kepada dinas pendidikan dan kebudayaan, Lurah dan Camat se Kota Tangsel, untuk melakukan evaluasi total kepada seluruh pihak sekolah agar menunda terlebih dahulu rencana studi tur siswa ke luar daerah di masa kelulusan sekolah. Tujuannya, kata Benyamin, untuk mengantisipasi kejadian yang menimpa siswa SMK Lingga Kencana Depok.

“Saya prihatin dan berduka cita atas insiden itu. Lebih baik ditunda dulu deh ya, kita utamakan sisi keselamatan siswa dulu,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan studi tur ke luar daerah bisa digantikan dengan kegiatan edukasi yang dapat memberikan manfaat dan ilmu kepada siswa di internal lingkungan sekolah.

“Kan masih bisa dilaksanakan di lingkungan sekolah, gelar even seni musik atau even positif lainnya,” tutupnya.