
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut sampai saat ini belum ada pembahasan mengenai susunan kabinet di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sebab, Dasco menyebut Prabowo dan tim masih fokus menggodok program makan siang gratis.
"Ya, saya enggak tahu karena belum pernah ada pembicaraan soal kabinet. Pak Prabowo lagi konsentrasi pada saat ini merumuskan, mengkaji soal makan siang gratis dan beberapa program unggulan pada saat kampanye," ujar Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Mei 2024.
Wakil Ketua DPR RI itu menjelaskan Prabowo tengah mencari cara mewujudkan program yang memerlukan biaya hingga Rp450 triliun tersebut. Ia menyebut pihkanya harus menyusun sejumlah langkah agar program makan siang gratis bisa berjalan dengan anggaran yang ada saat Prabowo-Gibran dilantik Oktober 2024.
"Justru untuk pembicaraan mengenai bagaimana mengisi kabinet, siapa saja yang di kabinet berapa jumlah kabinet, itu belum pernah dibicarakan," kata Dasco.
Salah satu langkah menyusun program makan siang gratis tersebut melalui studi banding ke negara lain yang sudah menerapkan program serupa. Hasil belajar tersebut nantinya bakal digunakan untuk konsep makan siang gratis di Indonesia.
"Jadi ini masih belum final, masih dikaji dan masih dalam simulasi. Pun juga sedang dilakukan studi banding ke beberapa negara yang sudah sukses menjalankan program ini," kata Prabowo.
Sebelumnya, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Herman Khaeron menjelaskan, masih banyak anggaran lain yang dapat dialokasikan untuk menjalankan program makan siang gratis. Ia memastikan program itu tidak akan mengambil dari pos pendidikan.
"Anggaran stunting, anggaran kekurangan gizi kan bisa dimigrasikan. Kalau itu kemudian dibutuhkan dalam satu kegiatan yang sejenis kan bisa," kata dia.
Di sisi lain, kata dia, program makan siang gratis bakal sangat bergantung pada penyusunan anggaran 2024. sebab, lanjut Herman, presiden terpilih di Pilpres 2024 akan menggunakan 1/4 anggaran dari APBN 2024.
Lebih lanjut, anggota Komisi VI DPR ini menjelaskan sumber anggaran untuk program makan siang gratis nantinya akan ditetapkan oleh DPR bersama pemerintah.
"Mengenai kejelasan apakah akan menggunakan anggaran program apa, ya akan ditetapkan di DPR oleh anggota DPR bersama pemerintah. Oleh karena itu tidak perlu berpolemik, kita akan bahas di DPR," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran tidak akan menelan anggaran sebesar Rp 450 trilliun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal itu diungkapkan Airlangga saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.
"Tidak segitu (anggaran makan siang gratis dari APBN)," ujar Airlangga, Selasa, 27 Februari 2024.
Kendati demikian, untuk berapa besaran anggaran yang akan dialokasikan oleh Pemerintah terkait program ini, dia mengatakan bahwa hal ini belum diputuskan.
"APBN belum ada detail makronya, belum ada yang dipangkas," jelasnya.