
Perpustakaan kampus Al-Khairiyah, Citangkil, Kota Cilegon, Banten menyimpan Kitab Suci Al-Qur'an kuno berusia ratusan tahun / Foto: Dimas Yuga Pratama
Banten, tvrijakartanews - Perpustakaan kampus Al-Khairiyah, Citangkil, Kota Cilegon, Banten menyimpan Kitab Suci Al-Qur'an kuno berusia ratusan tahun
Al-Qur'an yang dibuat pada tahun 1176 Hijriyah ini ditulis tangan oleh salah seorang ulama terkemuka di Banten, bernama Muhammad Husain Al-Bantani.
Al-Qur'an kuno itu pertama kali ditemukan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khairiyah Citangkil, Alwiyan Qosid Syam’un saat dirinya sedang membersihkan dan merapihkan perpustakaan lama di kampus tersebut.
“Tidak sengaja, kita sedang bersih-bersih bersama para santri disini menemukan salah satu kitab yang aneh dari segi tulisan dan cover buku. Ternyata kitab suci Al-quran,” katanya kepada tvrijakartanews.com
Menurutnya, Al-quran kuno itu berusia sekitar 269 tahun yang selesai ditulis tangan saat waktu dhuha, bulan Jumadil Awal atau pada tahun 1755 Masehi.
Menurutnya, Al-Qur'an itu ditulis diatas kertas sebanyak 500 halaman. Sedangkan, cover atau sampul Al-Qur'an tersebut menggunakan kulit kerbau
“Untuk kualitas kertas cukup bagus dan berserat, sedangkan jilid kitab terbuat dari kulit,” paparnya
Selain Al-Qur'an kuno, ada juga kitab-kitab dan buku kuno berbahasa Inggris tentang kimia, keagamaan serta buku kuno lainnya.
“Pantas saja jika santri Al-Khairiyah sangat terdepan dalam pemikiran karena sejak berdirinya pesantrean ini di tahun 1925 Mahesi sudah memiliki koleksi kitab yang cukup banyak dari luar negeri," ujarnya
"Mungkin pada saat itu, kitab tersebut sangat jarang dimiliki oleh pesantren-pesantrean lain di Kota Cilegon,” sambungnya
Berdasarkan jejak studi pendiri Kampus Al-Khairiyah Citangkil bernama Brigjen, KH. Syam’un pernah menimba ilmu di Mekkah pada tahun 1905 hingga 1910 dan sempat berguru di Masjidil Haram, yang dimana tempat para ulama terbaik di dunia berkumpul berbagi ilmu.
"Pendidikan akademis dilalui di Al-Azhar University Cairo Mesir, sehingga wajar Al-Khairiyah memiliki kitab kuno yang berasal dari luar negeri yang cukup banyak," tutupnya

