
Tim SAR gabungan tengah mengevakuasi tiga korban dalam jatuhnya pesawat latih jenis TecnamP2006T di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024). (Foto: Istimewa).
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Perhubungan mengklarifikasi bahwa pesawat latih yang jatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, merupakan pesawat jenis Tecnam P2006T, bukan Cessna 172.
"Ada koreksi jenis pesawat, bukan Cessna tapi Tecnam P2006T," kata Jubir Kemenhub, Adita Irawati saat dikonfirmasi, Minggu (19/5/2024).
Adita mengatakan, pesawat latih itu milik Indonesia Flying Club, dengan nomor registrasi pesawat PK-IFP.
Berdasarkan penelusuran tvrijakartanews, Tecnam P2006T adalah pesawat ringan berbahan logam bersayap tinggi dan bermesin ganda asal Italia. Pesawat ini dibuat oleh Costruzioni Aeronautiche Tecnam yang berbasis di Capua, Italia, dekat Napoli.
P2006T menerima sertifikasi kelaikan udara di Uni Eropa oleh EASA di bawah CS23 pada tahun 2003, dan sertifikasi tipe pada tahun 2009. Kemudian sertifikasi Federal Aviation Administration FAR Part 23 pada tahun 2010.
Berikut spesifikasi Pesawat Tecnam P2006T, dikutip dari laman resmi Tecnam.com:
Pertunjukan
- Kecepatan jelajah maksimal 145 knot
269 km/jam
- Kecepatan Kios (Flap Down Power Off) 55 knot (102 km/jam)
- Plafon Layanan 17.000 kaki (5182 m)
- Lepas landas 988 kaki (301 m)
- Lepaskan jarak 1293 kaki (394 m)
- Tingkat pendakian 1036 kaki/mnt (5,3 m/dtk)
- Lari Pendaratan 758 kaki (231 m)
- Jarak Pendaratan 1145 kaki (349 m)
- Jangkauan 1.100 nm (2,037 km)
Berat dan Muatan
- Berat Lepas Landas Maksimum 2712 pon (1230 kg)
- Berat Kosong, Standar 1,896 pon (860 kg)
- Beban Berguna 816 pon (370 kg)
- Tunjangan bagasi 176 pon (80 kg)
- Kapasitas tangki bahan bakar 240 liter (63 Gal AS.
Jatuhnya pesawat saat terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe
Pesawat Tecnam P2006T yang jatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, merupakan pesawat berute Tanjung Lesung, Banten-Pandok Cabe, Tangerang Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan, pesawat itu jatuh ketika tengah take off dari Bandara Salaka Negara, Tanjung Lesung menuju Lapangan Terbang Pondok Cabe.
"Take off kembali dari Tanjung Lesung ke Pondok Cabe," kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Minggu.
Diketahui, pesawat berkode PK-IFP sebelumnya memang sempat landing di Bandara Salaka Negara, Tanjung Lesung setelah take off dari Pondok Cabe pada pukul 11.36 WIB.
Hanya saja, ketika pesawat itu tengah terbang kembali ke Pondok Cabe tiba-tiba hilang kontak pukul 13.43 WIB, sebelum akhirnya dilaporkan terjatuh di Taman Sunburst, BSD, Serpong sekitar pukul 14.30 WIB.
Ade menambahkan, jatuhnya pesawat tersebut menelan tiga korban jiwa.
"Korban tiga orang meninggal. (Posisi) dua korban di dalam pesawat dan satu tergeletak di luar," kata Ade.
Kendati begitu, Ade Ary mengatakan, pihaknya mengevakuasi korban dari lokasi kejadian perkara (TKP).
"Polres Tangsel sedang melakukan pertolongan terhadap korban dan mengamankan TKP," ucap dia.